(Seminggu setelah Odontektomi)

Rabu, April 06, 2016

Gusiku sayang,
Biarkanlah air liur menyelaputi serat-serat dagingmu yang halus.
Biarlah tulang-tulang mudamu tumbuh menutupi rahang dan saraf yang trauma.
Karena luka itu merah, dalam, dan menganga lebar.
Dan kau ajari aku,
Bahwa sakit adalah bagian dari kehidupan.

Jangan kau bersedih atas gigi yang tanggal
atau seserpih akarnya yang menusukmu dalam.
Jangan kau jadi masokis karena rindu.
Relakan ia pergi dalam keadaan patah dan kalah.
Dan belajarlah wahai Gusiku sayang,
bahwa kesembuhan selalu dimulai dari rasa sakit.


(kaliurang, 6 april 2016)

You Might Also Like

2 comments

  1. Uuuuwww, perihal cabut gigi dibikin puisi? syahdu :D

    Setuju sih, kesembuhan selalu dimulai dari rasa sakit :))

    Eh, kaliurang? Kamu anak mana Mbak? Aku kuliah di UII kaliurang loh :D

    BalasHapus
  2. Febri: hehhee...makasih ya. saya dulu kuliah di UGM.

    BalasHapus