Tersibaknya Misteri Gereja Gothik Sayidan
Rabu, Juli 08, 2015
Saya tak menyangka bahwa tulisan saya tentang Gereja Gothik Sayidan mendapat banyak respon dari pembaca blog sekalian. Ternyata, bangunan ini memang banyak menarik minat mereka yang menyukai misteri dan arsitektur. Saya termasuk keduanya. Dan saya senang, ternyata saya tidak sendiri. Saya juga bertemu dengan seseorang yang pernah kuliah di Jogja dan mengetahui kisah tentang Gereja Gothik Sayidan. Katanya, bangunan itu dulunya gereja tetapi karena dianggap sesat, makanya ditutup. Lain kesempatan saya bertemu orang lain lagi yang bercerita bahwa gereja itu ditutup atas permintaan masyarakat setempat. Sesungguhnya hal itu cukup aneh, mengingat tempat di sebelah Gereja Gothik Sayidan, berdiri gereja lain. Andaikata masyarakat melarang, mengapa tidak dua-duanya saja ditutup? atau betulkah bangunan itu memang tempat perkumpulan bagi penganut ajaran sesat?
***
Perkenankan saya memperkenalkan sobat saya Yerinta. Kami memiliki banyak kesamaan. Kami sama-sama anak tunggal dan sama-sama memiliki nama Lucia. Kami sama-sama suka filsafat. Yerinta adalah mahasiswa Filsafat di UGM dan saya sendiri sedang pelan-pelan belajar filsafat. Puncaknya, kami sama-sama tertarik dengan Gereja Gothik Sayidan. Dari Yerinta-lah saya baru ngeh, bahwa gereja Gothik Sayidan pernah menjadi lokasi syuting video klip-nya Ari Lasso dalam lagu Perbedaan. Lagu Perbedaan sendiri hits di awal tahun 2000-an, jadi sudah sekitar 10 tahun lebih. Pada saat video klip itu dibuat, Gereja Gothik Sayidan masih bersih dari tetumbuhan merambat. Bangunannya masih kokoh dan megah. Sekarang, kita bisa liat bangunan itu mulai diselimuti tumbuhan rambat, jendelanya yang rusak disana-sini, dan salah satu menara yang mau tumbang. Mungkin saja, hanya Ari Lasso satu-satunya yang diperkenankan masuk ke dalam rumah itu.
Saya dan Yerinta pun mulai membahas Gereja Gothik Sayidan dan informasi yang kami ketahui masing-masing (informasinya hampir sama dengan yang kalian ketahui juga). Merasa bahwa bangunan ini memang misterius, kami berencana melakukan tapak tilas. Tapi, hal itu tak pernah terwujud karena kesibukan masing-masing. Saya juga sudah bertanya pada Eyang, sebagai warga Jogja sejati. Tapi beliau malah tidak tahu bangunan itu. Saya akhirnya memutuskan bertanya pada sumber yang tak bisa diragukan lagi, yaitu Om N. Om N adalah suami dari keponakan Eyang. Om N mengetahui segala seluk beluk kota Yogyakarta maupun daerah di pulau Jawa. Maka, pada suatu kesempatan saya pun menanyakan perihal Gereja Gothik Sayidan.
Di luar dugaan, Om N tahu mengenai tempat itu bahkan mengenal sang pemilik rumah. Sang Pemilik Rumah dan Om N akrab ketika mereka masih sama-sama jadi anak break dance di tahun 80-an. Om N bercerita rumah itu dibangun pada tahun 1980-an oleh keluarga temannya itu. Teman Om N itu seorang Tionghoa dan kaya raya. Rumah itu sebenarnya rumah biasa bukan gereja seperti yang disebutkan orang. Memang sih arsitekturnya seperti gereja pada umumnya, tapi kata Om N itu rumah biasa. Om N sendiri juga merasa sayang bahwa rumah itu sudah tidak terurus lagi. Ketika saya bertanya apa hubungan antara tulisan ullen sentalu di pintu Gereja Gothik Sayidan dan museum Ullen Sentalu, Om N tidak tahu menahu. Dan misteri itu pun tersibak dengan antiklimaks.
Itulah penyelidikan saya sampai sejauh ini. Saya berspekulasi bahwa bisa saja masyarakat setempat membangun mitos mengenai bangunan itu. Ada banyak hal mengapa suatu tempat layak menjadi mitos. Bisa saja karena ia mengundang decak kagum atau kontroversi. Rumah tinggal dengan banguanan gothik lengkap dengan patung Yesus sebesar gaban itu tentu menimbulkan decak kagum dan rasa heran sekaligus. Apalagi ketika misalnya rumah itu sudah tidak ditinggali lagi. Mungkin, kita bisa menanyakan Ari Lasso yang pernah masuk ke rumah itu dan mungkin juga mengenal pemilik rumahnya. Tapi untuk sementara, misteri itu sudah tersibak....sedikit demi sedikit.
5 comments
ditunggu hasil penyelidikannya... :)
BalasHapusItu memang pemilik yang sama dengan pemilik museum Ullen sentalu. Saya juga tahu siapa orangnya. Mereka memang orang Kristen. Baru saja meninggal dunia minggu lalu.
BalasHapusMaaf sebelumnya mas/mbak, saya boleh minta penjelasan lebih lengkap lagi tidak tentang informasi kepemilikan/pengelola gereja gothic tersebut. Terimakasih
HapusKira-kira apakah anda memiliki nomor kontak sanak saudara pemilik. Saya ingin izin syuting di sana. Tapi bingung izin pada siapa , sebab anda bilang pemilik telah meninggal....
HapusKamu bisa hubungi Museum Ulen Sentalu, tapi terakhir saya melewati gereja tsb, sudah ada bagian yang dibongkar (atau diperbaiki).
BalasHapus