Secretariat
Kamis, November 15, 2012"This is not about going back. This is about life being ahead of you and you run at it! Because you never know how far you can run unless you run." - Penny Chenery
Saya harus mengucapkan terima kasih kepada Bang Rey a.k.a Reynold Aslin, salah seorang senior yang telah memperkenalkan film ini pada saya. Lebih tepatnya cuplikan film ini wajib ditonton oleh tiga ribu mahasiswa KKN saat pembekalan KKN Unhas Gelombang 82 kemarin. Bang Rey saat itu menjadi pemateri untuk memotivasi kami sebelum berangkat KKN dan film Secretariat adalah salah satu media yang dia gunakan untuk menyampaikan materinya.
Secretariat merupakan film produksi Disney pada tahun 2010 yang dibintangi oleh Diane Lane dan John Malkovich. Film dengan latar tahun 70-an di Amerika ini diangkat dari kisah nyata seorang Penny Chenery dan kudanya yang melegenda, Secretariat. Penny Chenery-Tweedy adalah seorang ibu rumah tangga dengan 4 anak yang hidup bahagia dengan suaminya, Jack Tweedy. Kehidupan normal yang dijalani Penny berubah ketika ia mendapat kabar bahwa ibunya, Helen Chenery meninggal dunia. Selepas kematian ibunya, Penny merasa bertanggung jawab untuk menjaga ayahnya, Chris Chenery yang sedang sakit. Ia pun terpanggil kembali untuk mengelola peternakan kuda milik orang tuanya yang dulu merupakan cita-citanya sejak kecil.
Konflik kemudian muncul tak lama setelah ayahnya meninggal. Suami dan saudaranya, Hollis menyarankan untuk menjual peternakan itu. Namun, Penny berusaha keras untuk mempertahankan dan mengelola dengan baik peternakan kuda itu. Ia kemudian mencari pelatih kuda terbaik, Lucien Laurin untuk melatih Secretariat, salah satu kudanya yang baru lahir hasil percampuran kuda terbaik milik pengusaha Ogden Phipps. Dunia pacuan kuda yang didominasi oleh kaum pria juga menjadi tantangan baru bagi Penny karena kerap kali Penny diremehkan oleh perbedaan gender. Singkat cerita, meski pada awalnya diremehkan, namun Secretariat terbukti sebagai kuda pertama yang menjadi juara dalam Triple Crown Champion setelah kurun waktu 25 tahun. Dalam 21 balapan karirnya, Secretariat berhasil memenangkan 16 pertandingan, 3 kali juara kedua, dan sekali menjadi juara tiga. Sampai saat ini, belum ada kuda yang mampu menandingi kehebatan Secretariat.
Secretariat dan jokinya, Ronnie Turcotte
Lalu apa yang menarik dari film ini?
Semua orang hebat pada awalnya selalu diremehkan. Penny Chenery dianggap tidak mampu mengelola peternakan kuda warisan keluarganya karena ia seorang perempuan. Secretariat diremehkan karena ia dianggap tidak memiliki stamina yang kuat. Penny dan Secretariat akhirnya memiliki tautan hati yang kuat karena keduanya merasakan hal yang sama. Baik Penny maupuan Secretariat memiliki pergumulan yang sama. Ada scene yang menguatkan kontak antara Penny dan Secretariat sebelum pertandingan di Belmont Stakes. Penny berkata kepada Secretariat, "I've run my race. You run yours."
Secretariat dan Penny
Kadang-kadang dalam hidup kita menghadapi tantangan yang datang dari segala arah. Bahkan keluarga kita sendiri pun dapat menjadi batu sandungan dalam perjalanan hidup kita. Bunyi peluit dapat dimaknai berbeda bagi setiap orang. Bunyi yang memekikkan telinga itu dapat membuat kita menutup telinga dan menghindar. Sebaliknya, bunyi bising itu dapat memacu kita agar terus berlari, bertarung, dan memenangkan apa yang kita yakini. Bunyi peluit juga menjadi arahan apabila kita telah berlari ke jalur yang salah. Orang yang masih memperhatikan bunyi peluit secara postif membuatnya memahami didikan. Didikan yang baik membawa kita pada pengetahuan yang baik. Pengetahuan yang baik membawa kita pada kemenangan dalam peperangan yang kita jalani.
0 comments