Sederhana Memang
Sabtu, Maret 10, 2012
Saya masih ingat hari itu.
Dengan mata yang masih bengkak saya bertanya kepada Tirta, sahabat saya, "Mengapa terjadi perpisahan?". Dan Tirta menjawab dengan sepotong kalimat yang singkat, padat, jelas, dan menusuk, "Karena memang sudah tidak cinta lagi...". Dasar keras kepala saya masih menantang Tirta, "Tapi dia bilang ini demi kebahagiaan saya. Ini demi kebaikan saya,"ujarku. Tirta menghela napas dan melanjutkan,"Terkadang laki-laki karena saking pengecutnya tidak berani mengatakan langsung di depan muka kita bahwa mereka sudah tidak cinta lagi. Alasan "demi kebahagiaanmu" itu cuma untuk menjaga perasaanmu saja yang memang jelas-jelas sudah dijatuhkan. Sesimpel itu," tutur Tirta.
Butuh waktu beberapa minggu bagi saya untuk memikirkan kata-kata Tirta. Tirta bilang semua hal mengenai cinta dapat diperjuangkan. Jika ada perpisahan karena menyalahkan keadaan, budaya, atau bahkan keyakinan yang berbeda maka itu adalah alasan klise untuk memutuskan hubungan. Banyak contoh bagaimana pasangan yang berasal dari kebudayaan yang berbeda dapat menikah. Pasangan yang berbeda keyakinan pun juga banyak. Tapi, jika ada pasangan yang menyerah karena hal-hal itu bisa dipastikan bahwa salah satu diantara mereka memang sudah bosan, jenuh, dan bahkan tidak cinta lagi. Bisa jadi ada hati yang sudah berpaling sehingga perpisahan adalah jalan keluar untuk bersama cinta yang baru itu. Ingat, cinta memberikan manusia keberanian untuk bertindak. Membuat orang kuat jadi lemah dan orang lemah menjadi kuat. Sayangnya, cinta tidak bisa diperjuangkan seorang diri.
Sederhana memang. Maafkan jika hati saya cuma satu. Tak seperti hatimu yang luas dan lapang hingga sepasukan orang bisa bermain bola disana. Sederhana memang, saat ada bahasa ketetapan, pengecualian, atau bahkan pembuktian atas janji-janji sementara di belakangku kau meminta kembali kepada mantanmu. Sederhana memang jika ada orang lain yang menjadi selingan-selingin dalam ruangan ber-AC itu. Sungguh hatimu memang luas dan lapang. Karena kau masih memikirkan aku disamping mantan-mantanmu bahkan selingkuhanmu.
Sederhana memang.
Love is like orange, perfect combination between bitter and sweet....@MeikeKarolus
4 comments
what happend sista?
BalasHapussomething bad :(
BalasHapus“Karena jika 2 orang benar-benar saling mencintai semuanya akan baik-baik saja. Cinta takkan mungkin berakhir begitu saja. Tidak bisa.” _Lucy Gordon
BalasHapussepakat dengan Tirta!
kak dwi : we need to talk soon :'(
BalasHapus