Percaya atau tidak, sebenarnya kita hidup dalam dunia yang memiliki banyak hukum. Hukum-hukum itu tidak pandang bulu kepada siapapun yang masih berstatus manusia. Tidak ada satupun yang sanggup menghindar dari cengkeramannya. Salah satu yang terkenal adalah hukum tabur-tuai. Jika kau menabur kebaikan kau akan mendapatkan buah yang baik. Sebaliknya, jika menabur kejahatan, kau akan mendapatkan buah yang jahat. Namun, fakta di lapangan memberikan kenyataan lain. Kadang-kadang hal-hal yang baik terjadi kepada orang-orang jahat dan sebaliknya hal-hal buruk menimpa orang-orang yang baik. Kalau sudah seperti itu, maka kita pun akan bertanya-tanya dimanakah Tuhan?
Kadang-kadang kalau sedang tidak ada kerjaan saya suka mendengarkan lagu sambil browsing untuk mencari liriknya. Dan betapa terkejutnya saya setelah membaca lirik lagu Hotel California dari The Eagles.
Warm smell of colitas, rising up through the air
Up ahead in the distance, I saw shimmering light
My head grew heavy and my sight grew dim
I had to stop for the night
There she stood in the doorway;
I heard the mission bell
And I was thinking to myself,
'This could be Heaven or this could be Hell'
Then she lit up a candle and she showed me the way
There were voices down the corridor,
I thought I heard them say...
Welcome to the Hotel California
Such a lovely place (Such a lovely place)
Such a lovely face
Plenty of room at the Hotel California
Any time of year (Any time of year)
You can find it here
Her mind is Tiffany-twisted, she got the Mercedes Benz
She got a lot of pretty, pretty boys she calls friends
How they dance in the courtyard, sweet summer sweat.
Some dance to remember, some dance to forget
So I called up the Captain,
'Please bring me my wine'
He said, 'We haven't had that spirit here since nineteen sixty nine'
And still those voices are calling from far away,
Wake you up in the middle of the night
Just to hear them say...
Welcome to the Hotel California
Such a lovely place (Such a lovely place)
Such a lovely face
They livin' it up at the Hotel California
What a nice surprise (what a nice surprise)
Bring your alibis
Mirrors on the ceiling,
The pink champagne on ice
And she said 'We are all just prisoners here, of our own device'
And in the master's chambers,
They gathered for the feast
They stab it with their steely knives,
But they just can't kill the beast
Last thing I remember, I was
Running for the door
I had to find the passage back
To the place I was before
'Relax,' said the night man,
'We are programmed to receive.
You can check-out any time you like,
But you can never leave!'
Ternyata lagu ini bercerita tentang seseorang yang melakukan perjalanan dan berhenti untuk istirahat di sebuah Hotel di California. Ternyata Hotel itu adalah tempat perkumpulan orang-orang yang memuja setan. Sebelum mengerti liriknya, lagu ini cukup easy listening di telinga saya. Namun, setelah mengetahui liriknya dan mecocokkan dengan melodi musiknya, lagu ini sukses membuat saya merinding.
"I'm not afraid
Of anything in this world "
Di suatu sore yang mendung, salah seorang junior memutar lagu ini. Saya yang pernah mendengarnya entah dimana langsung refleks menanyakan siapa penyanyi dan judul lagunya. Pertanyaan itu lantas dijawab oleh salah seorang kakak senior yang kemudian mengirimkan lagu itu via bluetooth dari handphone-nya. Judul lagunya Stuck In A Moment, penyanyinya adalah grup band asal Irlandia, U2.
Tiba-tiba saja saya menyukai lagu ini. Kombinasi lirik dan musiknya menyentak saya. Ketika sebuah lagu berbicara, kau hanya bisa tertegun. Tertampar oleh lirik demi liriknya dan hanyut oleh pusaran melodi yang mengiringinya. Ketika sebuah lagu berbicara, kau akan terhenyak dan menikmati. Kali ini saya adalah Bono yang menyanyikan lagu itu sekarang. Ketika sebuah lagu berbicara, saya merasa keren.
Salah satu kebiasaan saya adalah suka mendengarkan lagu yang cocok dengan perasaan saya secara berulang-ulang. Ini entah keberapa kalinya lagu ini saya putar. Kadang-kadang lagu itu membuat perasaan saya seperti digambarkan Bono di video klip itu, jatuh dan butuh sebuah tangan untuk menggenggamnya.
" I'm just trying to findPernahkah kau merasa bahwa ada sebuah lagu yang diciptakan hanya untukmu. Saya sering mengalaminya dan kali ini adalah giliran lagu Stuck In A Moment. Lagu ini menelanjangi saya dalam pusaran masalah yang saya hadapi sekarang. Dalam keadaan telanjang itu saya mengetahui kebenaran kecil: selalu ada perkara yang mengitari. Bukankah hidup adalah serangkaian masalah? Jadi, masalah-masalah ini membuktikan saya masih hidup. Saya bersyukur sekaligus merutuk. I'm just a human, remember?
A decent melody
A song that I can sing
In my own company.."
"Don't say that later will be betterSaya selalu percaya Tuhan bisa memakai bermacam-macam hal untuk berkomunikasi dengan saya. Dalam keadaan low point ini, Dia berbicara dalam lirik terakhir...
Now you're stuck in a moment
And you can't get out of it..."
" It's just a momentSaat ini,
This time will pass..."
saya merasa tangan saya telah digenggam.