Cerita Lagu

Suddenly Remember

Rabu, November 23, 2011


Syair dan melodi
Kau bagai aroma penghapus pilu
Gelora di hati

Bak mentari kau sejukkan hatiku
Burung-burung pun bernyanyi
Bunga-bunga pun tersenyum
Melihat kau hibur hatiku
Hatiku mekar kembali
Terhibur symphony


( Symphony Yang Indah - Once )



PS : salah satu backsound saat first dinner kita malam itu...^^

Life Story

When Good Things Happen To Bad People

Minggu, November 20, 2011


Percaya atau tidak, sebenarnya kita hidup dalam dunia yang memiliki banyak hukum. Hukum-hukum itu tidak pandang bulu kepada siapapun yang masih berstatus manusia. Tidak ada satupun yang sanggup menghindar dari cengkeramannya. Salah satu yang terkenal adalah hukum tabur-tuai. Jika kau menabur kebaikan kau akan mendapatkan buah yang baik. Sebaliknya, jika menabur kejahatan, kau akan mendapatkan buah yang jahat. Namun, fakta di lapangan memberikan kenyataan lain. Kadang-kadang hal-hal yang baik terjadi kepada orang-orang jahat dan sebaliknya hal-hal buruk menimpa orang-orang yang baik. Kalau sudah seperti itu, maka kita pun akan bertanya-tanya dimanakah Tuhan?


Kita semua pasti pernah menonton sinetron dan entah sudah berapa ribu judul yang selalu bercerita mengenai tokoh protagonis yang menderita dan tokoh antagonis yang berbahagia di atas penderitaan tokoh protagonis itu. Lalu mendekati akhir episode, tokoh protagonis akan bahagia dan tokoh antagonis akan mendapatkan balasan atas perbuatan jahat yang telah dilakukannya. Well, happy ending hanya terjadi di akhir cerita

Kita tentu saja mengutuk para koruptor yang telah mencuri uang rakyat. Namun kemewahan dan kekebalan hukum masih menjadi hak mereka. Sementara itu ada jutaan orang kelaparan dan rumahnya digusur. Mereka meminta haknya namun pihak yang berwenang tutup mata akan penderitaan mereka. Kelihatanya tidak adil tapi nyatanya itulah yang terjadi. Tapi tenang kawan, toh Soeharto pun meninggal setelah alat pernapasannya dicabut. Khadaffi tewas dibunuh dan Saddam pun mati menggenaskan. Tuan Hitler yang terkenal pun akhirnya bunuh diri. Ketika hal-hal baik menimpa orang jahat ternyata sifatnya hanya sementara.

Percayalah bahwa kebahagiaan akan menjadi milik orang baik meski ia menderita dan sengsara sedangkan orang jahat meski panjang umur dan memperoleh harta duniawi, ia akan jauh dari kebahagiaan. Kekekalan memang milik orang benar.

Mengumpulkan banyak ternyata tidak membuat kita cukup dan kekurangan juga tidak membunuh kita. Hidup ternyata adalah kesia-siaan. Maka marilah kita bersukaria untuk apa yang kita peroleh saat ini.



Pengetahuan

Misteri Hotel California

Sabtu, November 12, 2011


Kadang-kadang kalau sedang tidak ada kerjaan saya suka mendengarkan lagu sambil browsing untuk mencari liriknya. Dan betapa terkejutnya saya setelah membaca lirik lagu Hotel California dari The Eagles.


"Hotel California"

On a dark desert highway, cool wind in my hair
Warm smell of colitas, rising up through the air
Up ahead in the distance, I saw shimmering light
My head grew heavy and my sight grew dim
I had to stop for the night
There she stood in the doorway;
I heard the mission bell
And I was thinking to myself,
'This could be Heaven or this could be Hell'
Then she lit up a candle and she showed me the way
There were voices down the corridor,
I thought I heard them say...

Welcome to the Hotel California
Such a lovely place (Such a lovely place)
Such a lovely face
Plenty of room at the Hotel California
Any time of year (Any time of year)
You can find it here

Her mind is Tiffany-twisted, she got the Mercedes Benz
She got a lot of pretty, pretty boys she calls friends
How they dance in the courtyard, sweet summer sweat.
Some dance to remember, some dance to forget

So I called up the Captain,
'Please bring me my wine'
He said, 'We haven't had that spirit here since nineteen sixty nine'
And still those voices are calling from far away,
Wake you up in the middle of the night
Just to hear them say...

Welcome to the Hotel California
Such a lovely place (Such a lovely place)
Such a lovely face
They livin' it up at the Hotel California
What a nice surprise (what a nice surprise)
Bring your alibis

Mirrors on the ceiling,
The pink champagne on ice
And she said 'We are all just prisoners here, of our own device'
And in the master's chambers,
They gathered for the feast
They stab it with their steely knives,
But they just can't kill the beast

Last thing I remember, I was
Running for the door
I had to find the passage back
To the place I was before
'Relax,' said the night man,
'We are programmed to receive.
You can check-out any time you like,
But you can never leave!'


Ternyata lagu ini bercerita tentang seseorang yang melakukan perjalanan dan berhenti untuk istirahat di sebuah Hotel di California. Ternyata Hotel itu adalah tempat perkumpulan orang-orang yang memuja setan. Sebelum mengerti liriknya, lagu ini cukup easy listening di telinga saya. Namun, setelah mengetahui liriknya dan mecocokkan dengan melodi musiknya, lagu ini sukses membuat saya merinding.

Mantra Kalimat

From Someone To Someone

Kamis, November 10, 2011


"Hanya kepedihan yang membuat kita bertumbuh. Tetapi kepedihan itu harus dihadapi, siapa pun yang menghindar atau mengasihani diri sendiri akan kalah..."

( Pergilah Kemana Hati Membawamu by Susanna Tamaro, hal. 195)

Sehimpun Puisi

Rain

Rabu, November 09, 2011




It's raining
you and me trap in Warnet
like a You've Got Mail movie

it's funny
we're chat like strangers
and we flirt each other
like we did in high school

Cerita Lagu

Merasa Seperti Bono

Selasa, November 08, 2011


"I'm not afraid
Of anything in this world "

Di suatu sore yang mendung, salah seorang junior memutar lagu ini. Saya yang pernah mendengarnya entah dimana langsung refleks menanyakan siapa penyanyi dan judul lagunya. Pertanyaan itu lantas dijawab oleh salah seorang kakak senior yang kemudian mengirimkan lagu itu via bluetooth dari handphone-nya. Judul lagunya Stuck In A Moment, penyanyinya adalah grup band asal Irlandia, U2.

Tiba-tiba saja saya menyukai lagu ini. Kombinasi lirik dan musiknya menyentak saya. Ketika sebuah lagu berbicara, kau hanya bisa tertegun. Tertampar oleh lirik demi liriknya dan hanyut oleh pusaran melodi yang mengiringinya. Ketika sebuah lagu berbicara, kau akan terhenyak dan menikmati. Kali ini saya adalah Bono yang menyanyikan lagu itu sekarang. Ketika sebuah lagu berbicara, saya merasa keren.

Salah satu kebiasaan saya adalah suka mendengarkan lagu yang cocok dengan perasaan saya secara berulang-ulang. Ini entah keberapa kalinya lagu ini saya putar. Kadang-kadang lagu itu membuat perasaan saya seperti digambarkan Bono di video klip itu, jatuh dan butuh sebuah tangan untuk menggenggamnya.
" I'm just trying to find
A decent melody
A song that I can sing
In my own company.."
Pernahkah kau merasa bahwa ada sebuah lagu yang diciptakan hanya untukmu. Saya sering mengalaminya dan kali ini adalah giliran lagu Stuck In A Moment. Lagu ini menelanjangi saya dalam pusaran masalah yang saya hadapi sekarang. Dalam keadaan telanjang itu saya mengetahui kebenaran kecil: selalu ada perkara yang mengitari. Bukankah hidup adalah serangkaian masalah? Jadi, masalah-masalah ini membuktikan saya masih hidup. Saya bersyukur sekaligus merutuk. I'm just a human, remember?

"Don't say that later will be better
Now you're stuck in a moment
And you can't get out of it..."
Saya selalu percaya Tuhan bisa memakai bermacam-macam hal untuk berkomunikasi dengan saya. Dalam keadaan low point ini, Dia berbicara dalam lirik terakhir...

" It's just a moment
This time will pass..."
Saat ini,
saya merasa tangan saya telah digenggam.