Air Harum Yang Berbakti
Rabu, Juni 22, 2011" Samantha Jones itu refleksi diriku...tidak pernah saya temukan yang seperti itu di film manapun... I love you but I love me more..." ( Tirta )
Setiap orang ingin memiliki sahabat. Seorang teman yang lebih dari seorang saudara. Ikut tertawa di saat bahagia dan menangis di kala duka. Saya beruntung memiliki beberapa orang yang menjadi sahabat saya. Mereka adalah orang-orang penting dalam hidup saya. Orang pertama yang menjadi sahabat saya bernama Tirta Arum Bhakti Tanes. Bila diartikan dari bahasa Jawa namanya berarti air harum yang berbakti. Tanes adalah nama keluarganya. Kebersamaan itu dimulai ketika kami sama-sama satu sekolah sejak SD, SMP, SMA hingga kuliah. Kami bahkan tinggal di kompleks yang sama.
Persahabatan ini telah dipupuk sejak kami masih SD hingga detik ini. Dulu sewaktu sekolah beberapa kali kami duduk sebangku. Kami pun kuliah di universitas yang sama walau berbeda fakultas. Dia bersama saya hampir separuh umur saya. Saya pun demikian. Kami saling memperhatikan mulai dari fase bertumbuh, jatuh, dan bangkit. Kami menikmati masa kanak-kanak kami, masa remaja yang penuh dengan gejolak hingga pada akhirnya kami tiba dalam fase masa dewasa.
Saya dan Tirta banyak belajar untuk mengenal pribadi masing-masing. Tentu saja kami pernah beda pendapat atau saling memaki. Namun, tak sedikit kami berbagi tawa, tangis, dan bahagia bersama. Persahabatan kami juga masuk dalam tahap penyaringan: apakah kami memang sahabat sejati atau tidak. Sebuah tragedi yang menimpa Tirta waktu kami masih SMA membuat kami belajar bahwa musuhmu adalah temanmu dan temanmu adalah saudaramu. Tirta jugalah yang menyelamatkan saya ketika hampir tenggelam di kolam renang sekolah.
Banyak cerita yang telah kami tulis berdua. Baik itu hal yang manis maupun pahit. Hubungan asmara juga ikut mewarnai buku persahabatan kami. Tirta melihat jatuh bangun-nya saya dalam percintaan merah muda. Saya pun demikian. Dia adalah saksi ketika saya berusaha bangkit dari putus asa dan saya pun adalah bahu yang dipakainya untuk menangis. Tirta adalah good adviser saya. Saya sering meminta pendapatnya untuk hal-hal tertentu begitu juga sebaliknya. Walaupun dalam selera, kami jelas berbeda.
Seiring berjalannya waktu, kami harus belajar untuk mandiri. Kehidupan yang ditulis Yang Kuasa mengharuskan kami untuk bertahan masing-masing. Kami belajar bahwa hidup harus terus berjalan. Walaupun begitu, kami tetap saling menguatkan dan menopang lewat doa atau hanya sapaan manis dalam pesan singkat.
Tanggal 18 Juni yang lalu, Tirta genap berusia 20 tahun. Selamat Ulang Tahun, Tirta...
Tuhan Yesus memberkatimu. ^^
kotak Pandora saya dan Tirta :
- saling meminjamkan buku mulai komik sampai novel.
- waktu SMP saya duduk sebangku dengan Tirta. Karena saya pas-pasan dalam matematika sedangkan Tirta jago dalam pelajaran itu ( SNMPTN saja dia tembaknya jurusan matematika walau akhirnya lulus di akuntansi :p ), Tirta menjadi tempat contek saya. Kami bahkan les matematika dan fisika bareng di rumahnya. walaupun pada akhirnya lebih banyak gosipnya daripada belajarnya dan malah gurunya yang ujung-ujungnya menyelesaikan PR-PR kami.
- ada 5 sahabat lelaki dalam hidup kami : Erwin, Londa, Powell, Hugo, dan Kemas.
- sahabat-sahabat kampusnya Tirta jadi teman saya, sahabat-sahabat kampus saya juga menjadi teman-temannya Tirta.
- pulang bareng naik pete-pete sejak SMA tapi mulai bersolo karier sejak kuliah
- sama-sama bimbel di JILC
- Kalau saya jadi Koordinator Acara dalam event sekolah, Tirta pasti jadi anggotanya.
- kalau Tirta pergi bergaul pasti saya yang ditelpon mamanya.
- punya geng semasa SMA bernama GO_Kill Gank yang fenomenal.
- punya buku curhat semasa SMP
- kadang-kadang kami mengagumi cowok yang sama namun cowok itu lebih sering naksir Tirta ketimbang saya. tapi, syukurlah sampai detik ini kami belum pernah jatuh cinta dengan laki-laki yang sama. semoga tidak.
- Tirta adalah refleksi tokoh Samantha Jones di serial Sex and The City sedangkan saya (menurut Tirta) adalah refleksi tokoh Miranda Hobbes di serial itu.
- Tirta suka warna hijau dan saya sampai saat ini berubah-ubah warna kesukaannya.
- kami pernah terpilih sebagai "Senior Ter-Gokil" waktu SMA oleh murid baru saat sama-sama jadi pengurus OSIS.
- pernah naik bentor bertiga. formasinya kalau bukan saya, Tirta, dan Erwin pasti saya, Tirta, dan Dwi.
- waktu masih maba pernah mengalami cinta yang dangkal...hehe..
- kata-kata andalannya Tirta, " ahh...itu masalah nanti..."
- waktu SMA, Tirta ikut pemilihan Putra-Putri Rajawali. saya pun menjadi manager-nya sekaligus membantu dia sebagai narator saat tes uji bakat. Meski mendapat tragedi, Tirta terpilih sebagai Miss "Best Catwalk"
- waktu SD sama-sama naksir anak SMA bernama Robbi. entah dimana dia berada sekarang.
- saat ini sama-sama mengalami kisah "Peri Cinta"-nya Marcell
- cita-cita masa depan : Tirta mau jadi akuntan sedangkan saya mau jadi dosen
0 comments