Kepada Kunang-Kunang
Rabu, Maret 23, 2011teruntuk bayangan yang masih kudekap
biarlah kuhirup wangi atas malam-malammu yang tlah lewat
tak perlu kau palingkan wajahmu
serta merta sangsikan adaku disitu
adalah diam temanku yang karib
teriakku kau anggap raib
kepada siapa aku harus mengemis?
jika langit dan bumi pun berjudi
mainkan nasibku dalam kantong dadu
kucucukkan anggur di depanmu
kuhantarkan mazmur untuk merebutmu
tapi tak ada mulutmu
lumat-lumat di bibirku
dan hangatnya telah hilang
serupa kunang-kunang di pagi hari
kudengar bunyi genderang
upacara persandinganmu selesai berdendang
0 comments