Andai Pacarku Seorang Demonstran
Rabu, Januari 19, 2011Mungkin aku akan duduk dan mendengarkanmu terus berbicara
Tentang Nietzsche, Marx, dan Freud
Bagaimana kau membenci ketidakadilan
Bagaimana perjuanganmu untuk membela yang tertindas
Aku pasti betah berdiskusi denganmu
Tentang apa saja : hidup ini, kebebasan, kekuasaan, dan masa depan
Mungkin aku bisa meminjam buku-bukumu
Buku wacana dengan bahasa tinggi atau novel yang sarat picisan
Rasa was-was akan menghampiriku setiap kali mendengarmu beraksi
Aku membayangkan kau berada di sana
Berdiri dengan gagah berani di tengah terik matahari dan hujan
Menyuarakan aspirasi sebagai agen sosial
Membuatku khawatir jika berubah menjadi bentrokan
Sedih
Aku hanya bisa mengamatimu dari jauh
Bagiku kau bukan sekedar lelaki berjas almamater berikatkan revolusi
Kau tetap lelakiku dimana aku menemukan oase di tengah gurun gersang
Kau bukan hanya seseorang yang berteriak demi keadilan
Tapi kau juga menggengamku untuk melangkah menuju terang
Di mataku kau tetap lelakiku
Yang sering kubelai rambutnya dan bahunya kupakai untuk bersandar
Kata-katamu lebih dari rayuan
Dan dalam pelukanmu aku tenang
Andai pacarku seorang Demonstran...
***didedikasikan untuk para aktivis kampus
9 comments
sukaaaaaa ku sama ini tulisan !!
BalasHapuscewenya slalu dukung aksi cowonya yg demonstarn
dibalik kegarangannya ada sisi romantisnya jg :)
jangan terlalu cepat jatuh hati sama demonstran...... liat dulu setelah lepas dari kampus akan jadi lelaki macam apa dia.... yang menyerah pada kebutuhan mengisi perut? atau yang berteuk lutut di sudut kerling wanita? atau apa saja?
BalasHapusini terinspirasi kisah cinta kalian loh, kau dgn jompe, pyonk dgn bapa, widy dgn mas dendy, mymy dgn kapten, dan gina dgn kemas...hehe ^^
BalasHapusNB : si "demonstran"ku di mana ya ???
kak toar : akan selalu saya ingat kata2 ta ini kak.
BalasHapusdemosntran yang realistis dan fleksibel bukan begitu kak?
tulisan yg bagus mei, mantanku dulu 'seorang demonstran'.. mereka mmg romantis dan idealiiissssssssss.
BalasHapusKak Ela : Terima kasih Kak....^^
BalasHapusMereka itu memang selalu menarik dengan caranya sendiri ya...
demonstran-mu ada di suatu tempat..
BalasHapusGod have a beautiful planning for you dear ;) :))
gabung di UKPM meike. disana ketemu banyak demonstran. Kalo siang turun aksi, malam diskusi chomsky, malam skali biskal.hehheehehehehe
BalasHapusk yusran juga dulu demonstran, tp sdh insaf.
Titah : Sepertinya dia berjuang keras untuk menemukanku ya..?? hehe..
BalasHapusKakak perahu kertas : Rencananya juga seperti itu, kak. Kemarin malah ada beberapa organisasi yang menawari saya untuk bergabung. Tapi saya mau fokus kuliah dulu. Iya, kakak2 banyak yang bercerita demikan. Saya juga pernah dengar loh tentang kak yusran yang lebih berani berteriak di Teknik ketimbang menghadapi Etta-nya kak dwi :DD
diskusi comsky apa tuh kak?