Lagi...
Saya dan Indri kembali membicarakan tentang ke-gentle-an Pria Indonesia sekarang. Kami tidak menggeneralisir. Tapi kami melihat, mengalamai, dan merasakan realita yang ada. Dan hasilnya kami berdua kecewa. Kami yakin masih ada Pria Indonesia yang gentle di luar sana, tapi pasti sudah punya istri atau pacar. Sedangkan yang single bahkan tidak bisa memperjuangkan cintanya. Maka bacalah percakapan kami ini, dan betapa kecewa-nya kami akan warisan penjajahan yang kurang sukses.
Meike :
" Saya nonton film Speed yang dibintangi calon suami saya si Keanu Reeves dan
Sandra Bullock and you know what? si Jack Traven mati-matian
menyelamatkan Annie cewek yang baru 5 menit dikenalnya di bus yang dipasangi
bom. Saya tidak tahu cowok Indonesia yang idiot atau cowok-cowok Amrik sana yang
terlalu sentimentil ??????"
Indri :
" Ioooo.. sumpah keren banget ki si Jack d situ wee.. cowok banget gitu loh!!
mungkin ini lebih ke prinsip:
Pria-pria barat lebih berpikir seperti ini "no matter who i am, and who you are.. i don't care!! as long as i feel comfort with you"
dan laki-laki indonesia lebih berpikir seperti ini "edd.. barupi kenal. nasuruh meki antarki pulang.... nda ada bensin lagi"
mungkin ini lebih ke pendidikan kepribadian..
Sayang sekali, 3 setengah abad Indonesia dijajah Belanda.
tapi pria-pria Indonesia bahkan tidak belajar tentang sesuatu yang namanya "GENTLE"
Meike :
" Tuh kan....jangankan cowok-cowok barat, cowok-cowok Asia Timur juga banyak melakukan itu, contohnya film Meteror Garden, Endless Love, atau Hotelier, bahkan All about eve. Mereka rata-rata baru mengenal cewek itu bahkan sempat saling benci tapi nyatanya malah saling jatuh cnta sedangkan pria-pria kita ? kalau nda hilang ki diculik atau mungkin contoh nyatanya di block user di FB...hoaaaaaaaaaaa...."
Indri :
" Kalau mau selalu berpatokan sama film sih susah juga yah.
karena kalo filmnya Indonesia nda kalah 'gentle' ji tawwah cowoknya.
Contohny kayak film *berpikir sekian lama dan akhirnya tersadar, bahwa kalo di film pun ternyata imagenya cowok indonesia tidak bergeser dari yang sebenarnya di'.. haha
kambali lagi.. mereka lemah d kepribadian. Cengeng. Tidak konsisten sama pilihannya "ini sifat yang paling saya benci"
kalau yang satu jual mahal, cari yang banting harga! nda mau berjuang! capekmi tawwa berjuang lawan Belanda 3 setengah abad. :(
sumpah!! BT betulanka ketik ini!!"
Meike :
" SUMPAHHH!!! KETAWA NGAKAK K....
Kalau mereka suka mereka diam-diam ji dan
kita dibuat menunggu pas ada cowok lain yang berani lamar ki, patah
hati mi mereka. Salahkan mi lagi keadaan padahal mereka sendiri yang tidak
punya keberanian...
...tunggu dulu saya pikir tokoh-tokoh di film yang jadi ikon..
1. Si Doel. Hei sempurna mi ini cowok. Pintar, rajin , baik, dan
soleha. Tapi lihat, yang deketin malah si Sarah dan akhirnya jadi sama si
Sarah. Dari dulu feelingku yakin kalau si Doel sebenarnya cintanya sama si
Zaenab
2. Rangga. Weittzzz ini lagi tapi dia malah tidak lakukan apa-apa cuma
diam dan seolah-olah memberi perhatian. Ke Amrik saja pamitnya sama Cinta
hanya lewat surat.
3. Leo di film Badai Pasti Berlalu. Ini yang paling saya jengkel. Masa wee
dia kasih tinggal Siska karena Siska kena penyakit gula. Akhirnya Siska
kawin mi sama Helmi yang malah menyiksa Siska.
4.Gie. Ini juga parah. Dia kasih tinggal pacarnya demi idealisme.
film apa lagi??? kayaknya generasi terbaik sudah mati di zaman penjajahan. "
Indri :
" 1. Iyo itu Si Doel. Tokoh yang begitu bijaksana. DiCAP sebagai *duta anak betawi sy intelek!!
bisa jadi sarjana, di saat kebanyakan orang betawi waktu itu nda bisa. Begitu hebat memperjuangkan NASIBNYA SENDIRI. Tapi bahkan untuk memperjuangkan cintanya ke Zaenab. Lemah!! karena Zaenabnya sudah dijodohkan. Di saat itu, bersamaan datanglah Sarah (perempuan hedon zaman dulu) yang walaupun tidak seperti yang selalu dia idamkan. Gak papalah, yang jelas dapetinnya gak susah-susah amat kayak si Zaenab T.T
2. Rangga. Sekarang saya ngerti kenapa AADC dinobatkan menjadi film yang menandakan "ERA KEBANGKITAN FILM NASIONAL" bukan "ERA KEBANGKITAN PRIA NASIONAL" karena hanya memberi inspirasi kepada laki-laki Indonesia untuk membiarkan si perempuan menunggu. "come on!!! don't let her wait, just because you know she will"
3. Leo. Itu Leo dokter atau dukun?? dimana dia pasang otaknya itu. Dia
kira ini zaman purba?? helllooo!! Ilmu kedokteran sudah maju. Banyak
sekali mi solusi "kalaupun si Siska memang gula" dan meninggalkannya
tidak termasuk dalam solusi itu!! Kalaupun ternyata nda ada jalan. Yah,
nda usah punya anak toh!! adopsi saja. Susahnya otaknya bekerja!!
4. GIE. Hehh.. kayak perempuan racun bagi keidealisan-nya saja. Kalau
idealis, seharusnya ko juga bisa seidealis itu terhadap perempuan
PILIHAN-mu. Seperti idealisnya kau ke PILIHAN hidupmu. Idealis. Orang-orang
idealis cenderung muna' menurutku. Karena nda ada orang yang sanggup 100%
idealis. Jadi nda ada sebenarnya yang pantas bilang "SAYA IDEALIS"
Inimi kenapa pria-pria Indonesia idiot! karena bahkan refleksi seorang pria sempurna d film-film Indonesia pun CACAT!!"
Meike :
" SEDIH k lihat pria-pria Indonesia, mereka selalu bersembunyi dibalik "EGO" nya yang slalu diagung-agungkan. Saya sudah bilang kita berdua nda cocok sama pria Indonesia. Sudah semester depan saya mau kursus bhs.Inggris supaya gampang ngbrol sama calon suamiku. Tapi Oma buyutku saja dulu nda lancar bhs.Belanda bisa tonji married sama kompeni bahkan saya dengar-dengar saya, lebih cantik dari Oma Buyutku.Pasti juga dong saya bisa dapat Pria westren ini...ckckkck....
Kalau uang kita banyak, ayo buka sekolah kepribadian buat cowok. Mereka patut disekolahkan. Satu lagi, India juga lebih lama dijajah sama Inggris dan lihat betapa heroiknya cowok-cowok India memperjuangkan cintanya...."
Indri :
" Iyo betapa heroiknya pria India yang lama dijajah Inggris
se-heroik itulah Sultan Kelantan mempertahankan Manohara!!"
Meike :
" Iyo di dalam film pun jelas terlihat....
Betul wee....India dan Malaysia kan sama-sama dijajah Inggris. Atau apakah Belanda yang kurang gencar melakukan "kursus kepribadian para pria" di zaman dulu?
Soekarno pun yang dijuluki Bapak Proklamator Sang Revolusioner, pun playboy..!! dan lihat Hitler, sesadis-sadisnya Hitler dulu dia hanya dekat dgn satu wanita ji wee...bayangkan SATU WANITA ji...!!!!!"
Indri :
" Kelihatannya emosional sekali wall-nya yang tadi yah?
haha!
Iyyoo. Bapak Habibie ji mending-mending. Itu pun cacat. Bukannya membantu negara yang carut marut dengan kecerdasaannya, malah melarikan diri ke negeri orang.
Tapi memang Nobody's perfect lah
...oh iyo!!
itulah kata2 andalannya pria Indonesia!!
kalau pria barat bilang "you makes me perfect"
pria Indonesia bilang "nobody's perfect"
bilang meko kau!!
KECEWA SAYA!!"
Meike :
" Kau ji...saya apalagi...
Kita dekati, mereka bilang kita AGRESIF dan BUKAN PEREMPUAN BAIK-BAIK. Bayangkan wee...padahal kita PEREMPUAN-PEREMPUAN HEBAT CALON IBU NEGARA YANG MEMILIKI RIWAYAT BOBOT, BIBIT, BEBET YANG FANTASTIS !!!!
selalu itu andalahnya kayak lagu andalannya juga "Tidak semua Laki-laki bersalah padamu, contohnya akuuu....." baru apa sama semua ji. Yang cakep, kaya, playboy sama yang jelek, miskin, dan baik sama ji semua..."
Indri :
" Iyoo sepertimi itu lagu :
"bukan salahmu, apa dayaku, mungkin benar cinta sejati tak berpihak pada kita"
ehh.. dodo' ehh..
ini mi ini.. sudah lagunya booming lagi!!
saya suka ji juga iya hehe...tapi lihat meko ternyata selera orang Indonesia terhadap lagu pun tak jauh berbeda dengan film. Bagaimana ini negara mau maju. Dari lagu, film, sampai realita sudah merefleksikan bagaimana orang-orang Indonesia khususnya pria itu malas!"
Meike :
" Lebih parah lagu yang ini "Biarkanlah cinta tak berbalas bila memang harus kunikmati cinta hanya sebatas mimpi...." saya juga suka tapi...edd..bukannya jadi semangat malah mau bunuh diri...hahahaa...
saya sudah block 2 orang yang komen statusku...nda penting dan sok kenal sama saya...!!!"
Indri :
" Iyoo..hahahah.. kalau dipikir-pikir ini mungkin bedanya kita sama teman-teman yang lain *suka nge-block orang.
Siapa tahu salah satu jodohta' wee. hahahahhahah"
Meike :
" Tidak ji kayaknya. Cinta Abadi yg Terlukaku sudah block ma dari dulu dan cowok-cowok yang saya block ini tidak pantas dijadikan gebetan apalagi pacar....
Btw, saya tadi nonton Kabhi Alvidha Nah Kehna. Saya suka karena ternyata endingnya si Cewek yang mengejar sang Cinta Sejatinya dan bagusnya lagi sang Cinta Sejati juga balas mencintainya dan memeluk serta menciumnya. Tidak kayak disini yang mungkin kalau nda diteriaki perempuan sial atau dilempari koper...."
*emosi tengah malam..."
Indri :
" Tidak mungkin laki-laki Indonesia mau lempari ko koper. Takut memang mi rusak kopernya. Kan mereka pehitungan, biar emosi tetap hitung-hitung-an.
iyo wee!! haruski mengejar. Kayak saya mi sama Pak Haji. Pak Haji bilang begini bede
"kejarlah daku, kau kutangkap!" assoy!!!"
Meike :
" Iyo wee.....tawuran sj pakai batu. Takut ki kalau pakai tangan kosong. Nanti manicurex rusak...haha...
Semoga Pak Haji kayak Deddy Mizwar di film itu, jangan kayak Pelaut Angkuh na block user ko...hahaa..."
Indri :
" Cocokmi! saya Sarah yang mau meneliti kehidupanya Rano Karno.."
Meike :
" Sudah 3 orang saya block...ckckck...
saya sih tidak mau jadi Sarah yang meneliti kehidupannya Busy Guy yang rada mirip Rano Karno di Si Doel....hahaha. Tapi untuk saat ini begtu dulu sambil menjalankan sebagai Rahmi yang menunggu Nemo....ahhahaaa...
Kecewa k. Secepatnya saya lulus kuliah deh biar bisa lanjut ke Jogya...!!! doakan ya.."
----To be Continued---
25 Mei 2010
Akhirnya saya bisa merasakan menjadi anak Kampus Merah seutuhnya. Yah, saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri tawuran antar fakultas antara Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Sosial ( FISIP, EKONOMI, SASTRA, dan HUKUM). Banyak persepsi tentang hal ini. Ada yang bilang ini adalah budaya yang sulit dihilangkan. Ada juga yang bilang ini acara agenda para mahasiswa yang "aneh".
Saya pun awalnya tidak menyukai ini. Sangat mengganggu aktivitas perkuliahan. Sarana fasilitas kampus juga banyak yang rusak. Ujung-ujungnya citra Kampus Merah semakin menjadi santapan media yang terus-terus mengekspos berlebihan. Padahal tidak sedikit juga prestasi Kampus Merah yang tak kalah dengan Universitas negeri lain di penjuru nusantara ini.
Tapi, hari ini entah mengapa jadi berbeda. Saya yang awalnya ketakutan dan bingung (terima kasih buat Titah yang menyelamatkanku) akhirnya merasa bahwa tawuran ini sama seru-nya dengan nonton pertandingan basket. Saya dan beberapa sobat-sobat saya naik ke lantai 2 dekat kantor Fakultas Farmasi dan menonton sambil sesekali memberi dukungan buat kawan-kawan yang sedang adu batu di bawah. Saya pun sebenarnya malah ingin ikutan, tapi Mbak Vivi mengancam ' Awas ko Meike nah, kalau ko berani begitu, Saya nda bicarai ko..."
dan saya tidak mau hal itu terjadi.
Tawuran ini membuat saya merasakan satu hal. Saya merasa menjadi bagian dari mereka. Merasa in-group dengan mereka. Saya menjadi bagian dari mereka begitu pula sebaliknya.
Lalu apa hubungannya dengan cowok-cowok gentle yang menjadi idaman setiap para wanita. Simak saja percakapan saya dengan Indri di bawah ini (melalui FB) :
Indri :
"Saya dilahirkan untuk Ainun, Ainun dilahirkan untuk saya" _BJ Habibie
tak perlu jauh-jauh ke inggris untuk menemukan pria seperti itu
Meike :
maklum cowok-cowok dulu betul-betul yang tulus dan rela berkorban sekali wee...(remember film2nya Rhoma Irama dan Roy Marten)..Nah sekarang, kayaknya lebih mudah menemukan jarum di antara setumpuk jerami daripada menemukan cowok kaayk gitu di era Internet gini...tragis...
Indri :
Jadi sekarang pilihan kita hanya 2:
a. terbang ke Inggris, dan mencari pria-pria gentleman nan gagah berani
b. mengalihkan pandangan pada kakekk-kakekk seumuran opa habibie
i choose the first :D
Meike :
Atau...
C. Tiba-tiba mndapatkan tawaran pekerjaan di luar negeri yang menjanjikan masa depan yang cerah serta digaji ribuan pound kemudian bertemu pria bule yang baik dan romantis serta tidak ateis...
I choose this....sepertinya saya tidak punya hubungan yang baik dgn pria-pria Indonesia dan mereka juga tidak menyukai saya ketika saya menjadi diri saya sendiri...So, ekstrovert kayak saya mending jadi istri ekspatriat saja..
atau
D. Tuhan begitu kasian melihat saya,,,lalu mengirimkan malaikatnya satu sebagai pria Indonesia yang walaupun tidak sesempurna Superman, he loves me just the way I am,.....( menurutmu?)
Indri :
Saya sih pilih C. kalau bisa dapat yang impor, kenapa mau lokal?
kualitas jelas beda.
saya juga kayakny lebih cocok dengan makanan barat..
saya agak pesimis dengan pria indonesia..
...contohnya tadi siang:
dia yang paling keras teriakannya, dia paling duluan lari, padahal batu saja belum dilempar..
kasihan.. mental krupuk..
bagaimana mau jadi kayak habibie yang setia sampai mati.
jangan-jangan nanti, saya kena cacar sudah dtinggal.
saya jadi berpikir, kalau saya banyak duit, mau buat sekolah kepribadian pria.
supaya laki-laki Indonesia tidak kalah sama pria Inggris
Meike :
benar kan....rada-rada mustahil wee....
Tapi rupanya tidak semua pria Indonesia bgtu, contohnya :
1. saat temanku ambil gambar di tengah lapangan, pas batu sudah beterbangan....ada seseorang yang berteriak " wanita...mundur semua..."
2. saat T***** sdh mulai menembus bts jembatan T....saya yang sedang berada di lantai 2, disuruh sembunyi sama seorang bapak di balik tripleks bekas inaugurasi....
saya sudah hampir optimis bahwa pria-pria Indonesia begitu gentle seperti pria Inggris, sampai saya sadar saya malah memaksa dengan memasang wajah sedih teman pria saya supaya mau menemani saya sampai ke depan parkiran, jaga-jaga siapa tahu saya digoda-godain gitu....haizzz.....susah wee...
Indri :
Kalau cuman suruh "wanita mundur!" tidak perlu gentleman Meike, bencong juga bisa. Ngomong doang kan. Dia lindungiko pakai tenaganya? Tidak kann..
See, begitu minta bantuan tenaganya sedikit saja buat temani ke parkiran, susahnya. Kayak parkiran di pintu 1 saja.
Ingatko, betapa gigihnya seorang Jack selamatkn Rose. Tidak peduli sama dirinya sendiri..
...
Well, tidak perlu kayak gitu-gitu juga sih.
Cukup hargai kami sebagai wanita dan hargai diri anda sebagai pria.. Itu saja. Cukup..
Meike :
Yah, ironisnya malah bapak-bapak yang suruh saay sembunyi, cowok-cowok yang kebetulan ada di lantai 2 didn't nothing sambil berusaha menyelamatkan dirinya sendiri....
mungkin tokoh-tokoh seperti Jack, Romeo, dkk adalah bentuk kontradiksi dengan kenyataan yang ada....
bayangkan, Jack rela menyelamatkan Rose yg baru dikenalnya 2 hari, sedangkan cowok yang saya kenal hampir 7 bulan tidak pernah menepati janjinya membelikan ice cream....bayangkan cuma ice cream...saya nda minta berlian kok...
---------to be continued------------
Baru-baru ini mengobrak-abrik lemari kaset punya Mami. Dan tebak, saya menemukan kumpulan lagu The Beatles yang sudah tidak mungkin diputar. Kemudian, saya membuka sampul albumnya, membaca-baca judul-judul lagunya, sampai mata saya tertumbuk pada satu judul lagu. Judulnya 'The Long and Winding Road. Dari liriknya sangat menyentuh dan sangat GUE BANGET gank....hiks..hiks...
Langsung saja saya search di 4shared dan mendapatkan lagu ini. Sumpah! musiknya pun syahdu sekali. Pas dengan liriknya :
The long and winding road
That leads to your door
Will never disappear
I've seen that road before
It always leads me here
Lead me to your door.
The wild and windy night
That the rain washed away
Has left a pool of tears
Crying for the day.
Why leave me standing here?
Let me know the way.
Many times I've been alone
And many times I've cried,
Anyway you've always known
The many ways I've tried.
And still they lead me back
To the long, winding road
You left me standing here
A long, long time ago
Don't leave me standing here
Lead me to your door.
But still they lead me back
To the long winding road
You left me standing here
A long, long time ago (ohhh)
Don't keep me waiting here (don't keep me waiting)
Lead me to your door. (yeah yeah yeah yeah)
Tuh kan....saya mau menangis lagi, jadi ingat efek-efek patah hati-ku di masa lalu...