Galau.
Akhir-akhir ini kata yang paling banyak diucapkan oleh orang-orang, termasuk saya dan beberapa teman saya. Apalagi jika bergaul di dunia twitter. Oiya, saya sekalian mau mempromosikan akun twitter saya ( Desainnya dibuat oleh sahabat saya Alvidha " Alstrojo" Septianingrum )
Lanjut kepada makhluk bernama Galau yang jika didefenisikan secara ilmiah adalah keadaan dimana seseorang mengalami situasi yang tidak pasti, dirundung dilema, dan berkawan dengan kebimbangan. Hasan Aspahani di akun twitnya mengatakan " Apa warna galau? Mungkin kelabu, putih yang kotor & hitam yang ragu, seperti kalimat bimbang, yang dimulai dengan kalau, lalu tak ada kata sesudah itu! "
Galau memang berbeda dengan kesedihan, kemarahan, atau situasi emosional lainnya. Namun jika sedang galau maka tanda-tanda kesedihan, kemarahan, atau situasi emosional lainnya bisa hadir. Singkatnya, seseorang bisa menjadi disorientasi jika sedang galau.
Saya saat ini sedang galau. Bukan cuma galau, tapi juga agak-agak labil. Emosi saya cenderung tidak stabil dan mempengaruhi saya secara psikologis.
Plato pernah berkata seperti ini, " Jika disentuh cinta, semua orang akan menjadi penyair." Saya pun setuju dan pernah mengalaminya. Tapi setelah mengalamai kegalauan akhir-akhir ini, saya ingin menambahkan di buku wacana manapun : " Plato memang pernah berucap jika disentuh cinta semua orang akan menjadi penyair. Namun, Meike Lusye Karolus menambahkan, tidak cuma pada saat disentuh cinta saja ( jatuh cinta maupun patah hati ). Jika seseorang mengalami kegalauan, ia akan tiba-tiba menjadi puitis. Seolah-olah menjadi penyair terkenal yang sudah menelurkan ratusan buku puisi dan laku di seluruh dunia. "
Seperti dalam sepekan ini...
Seorang senior saya bertanya : " How's Love ?"
Saya yang galau menjawab : " Tandus seperti gurun, kelam seperti malam, cenderung seperti Black Forest, hitam, besar, dan pahit..."
Lalu ketika bergosip dengan seorang teman saya, yang juga agak-agak galau sepertinya,
Si E : Iya, masalah ini harus segera diselesaikan. Jangan sampai menjadi api dalam sekam.
Saya yang galau : Iya jangan sampai hal ini menjadi duri dalam daging. Menusuk dan memakan dengan rakus segala yang ada.
Saya juga sempat hampir bersitengang dengan seorang kawan,
Teman A : Iya, pokoknya urus memang mi itu...Saya nda mau tahu..
Saya yang Galau : Enak-enakmu. Kau suruh k bersakit-sakit dahulu sedangkan kau berenang-renang ke tepian. Sungguh kejam dirimu, kau pikir aku bagai putri dalam sangkar emas k, sampai kau suruh-suruh k seenak jidatmu yang licin itu.
Inilah sedikit contoh dari efek kegalauan yang saya rasakan. Sedikit menuju kegilaan barangkali. Namun, sungguh gara-gara ini suasana yang menuju kekakuan tiba-tiba mencair.
" There are meaningfull words, pointless words, and the words that's hurt ( Mary Horowitz, All About Steve )
Kalimat.
Rangkaian kata-kata yang teruntai dari pemikiran kita. Acap kali hanya terlontar begitu saja. Kadang pula merupakan hasil perenungan yang panjang. Kalimat adalah jembatan kita dalam berkomunikasi. Kalimat adalah peluru yang selalu kita tembakkan dalam setiap percakapan dengan orang lain. Bahkan doa-doa pun merupakan kalimat-kalimat yang disusun sedemikian rupa untuk mengucap syukur dan memohon kepada Sang Pencipta. Kalimat. Yah, cuma kalimat.
Sebuah kalimat bisa membuat sedih menjadi gembira. Tangis menjadi tawa dan muram durja menjadi senyum sumringah. Hanya sebuah kalimat dan siap-siap saja kau bisa jungkir-balik dibuatnya.
Namun, Kalimat itu bisa berubah menjadi pedang yang bisa menghunusmu kapan saja. Kalimat itu bisa setajam pisau yang dapat menusukmu hingga kau berdarah. Kalimat itu bisa memutar tawa menjadi tangis, senyum menjadi masam, dan kegembiraan menjadi ratapan. Hanya sebuah kalimat dan siap-siap kau dibuat blingsatan karenanya.
Ada beberapa kalimat yang aku suka dan yang aku tidak suka. Aku harus mencernanya baik-baik sebelum merespon. Sayangnya, aku seringkali lambat sehingga lelet untuk membalas. Semuanya memiliki makna tergantung bagaimana kita mempersepsikannya. Ada pujian, candaan, sindiran, dan makian. Ada bentuk perhatian, ketulusan, iri, benci, dan cinta. Tapi, satu yang paling kutakutkan. Kalimat-kalimat yang tak terucap. Kalimat-kalimat yang hanya terkurung dalam bibir-bibir yang selalu aku temui tiap saat. Kalimat-kalimat yang diam dan ternyata lebih menyakitkan atau membahagiakan dari kalimat-kalimat yang tak terucap.
Tapi khusus dari dia,
Silence is the cruelest words !
Bangsa Yang Besar adalah Bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. So, jangan sekali-kali melupakan sejarah ( Soekarno )
Pernahkan di antara Anda menonton film Kate and Leopold ? Sebuah film romantis ala Hollywood yang dibintangi oleh Meg Ryan dan Hugh Jackman. Berkisah tentang seorang pria dari masa lalu yang terlempar ke masa depan dan jatuh cinta dengan perempuan dari masa depan itu. Saya pernah memimpikan hal yang sama terjadi dalam hidup saya. Saya yang memang suka dengan hal-hal berbau masa lalu memimpikan jatuh cinta dengan seorang lelaki dari masa silam. Mungkin bakalan se-ekstrim tapi tidak se-konyol novel karangan Karla. M. Nashar yang berjudul "From Batavia With Love" tapi paling tidak agak-agak mirip. Satu poin penting, ternyata bukan saya saja orang aneh yang memimpikan hal ini. Buktinya, di dunia perfilm-an ada film Kate & Leopold dan di dunia pernovelan ada Novel From Batavia With Love". Saya tidak menyangka.
Namun, hal-hal ini mungkin benar-benar akan menjadi sejarah dalam hidup saya. Perasaan estetis ketika melihat bangunan-bangunan bersejarah ini mungkin tinggal kenangan. Beberapa bangunan-bangunan sejarah di Makassar direncanakan akan direnovasi, misalnya Benteng Fort Rotterdam, memang akan jauh lebih baik dan terawat. Tapi, saya kehilangan unsur mistis dan antiknya. Tidak otentik lagi menurut saya. Jika itu memang demi kebaikan benda-benda cagar budaya ini, ya sudah. Daripada hancur juga nanti, ya kan?
Lalu, datang berita ini. Benteng Somba Opu yang merupakan sisa-sisa kejayaan Kerajaan Gowa di masa lalu akan dirombak dan dijadikan Gowa Discovery Park. Disana akan dibangun waterboom dan kebun binatang. WHATTT ??? siapa sungguh hati merusak situs bersejarah ini menjadi rekreasi hedonis ???
Perlu diketahui, bahwa pembangunan Gowa Discovery Park ( GDP ) ini ditalangi oleh seorang investor bernama Zaenal Tayeb dengan dukungan dari Gubernur dan DPR. Mereka telah melakukan pemagaran dan mulai bekerja tanpa adanya tim ahli dalam hal ini para arkeolog dan ahli sejarah. Belakangan baru diketahui dan muncul-lah aksi protes menentang pembangunan GDP atas nama sejarah. Padahal, proyek ini sudah hampir memangkas beberapa lahan Benteng Somba Opu. Masyarakat, para Arkeolog, Budayawan, Sejarawan, dan khususnya Mahasiswa membela mati-matian lahan situs yang tragisnya didaftarkan oleh Dinas Kebudayaan & Pariwisata dalam UU hanya menyangkut delta inti ( wilayah reruntuhan benteng ) bukan luas daerah situs Benteng Somba Opu yang luas ( termasuk situs benteng Panakukang yang juga merupakan bagian dari Benteng Somba Opu, Benteng Panakukkang sekarang dibiarkan begitu saja di tengah hutan ). Dengan kata lain, jika kita menuntut kepada hukum yang berlaku, kita tidak bisa berbuat apa-apa karena bukan hak kita untuk menuntut daerah di luar delta inti. Lalu salah siapa? Dinas Kebudayaan & Pariwisata yang tidak becus karena tidak sepenuh hati mengurus benda-benda cagar budaya, investor yang norak, Pemerintah yang cuek, atau Masyarakat yang masa bodoh ? Karena dibalik matinya Benteng Somba Opu, banyak terjadi pengalihan fungsi lahan yang dijadikan kantor-kantor dan bisnis prostitusi yang terselubung. Miris.
Kini, kita hanya dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit. Pilihan yang pahit untuk mempertahankan yang manis. Pertama, mengusir investor yang memiliki dukungan dari Gubernur dan DPR, selanjutnya mengembalikan Benteng Somba Opu ke tangan Dinas Kebudayaan & Pariwisata yang tidak acuh serta kemungkinan situs cagar budaya ini semakin rusak dan ternoda. Kedua, menjadikan investor ini adalah kawan kita. Kita menawarkan opsi-opsi agar investor mengikuti kemauan kita ( masyarakat yang digawangi para arkelog, budayawan, dan sejarawan ) untuk mencari cara meminimalisir kerugian atas pembangunan ini dengan tetap mempertahankan kelestarian benteng. Intinya, benteng tetap aman terlindungi serta membuat masyarakat dan wisatawan berkunjung ke sana dengan hiburan hedonis. Ketiga, membiarkan saja Benteng Somba Opu seperti sedia kala tanpa adanya pembangunan di sekitarnya dan menjadikan masyarakat yang tinggal di sekitar situ lumpuh secara ekonomi. Benteng ini akan menjadi aktivitas yang mati karena tak tersentuh dengan yang dinamakan " pencerahan ".
Kalian memilih yang mana ?
Horst Ibner, Arkeolog, sedang menerangkan tentang situs Benteng Somba Opu
Ibu Yatni, Arsitek, mempertanyakan kepada para akademisi ( mahasiswa, dosen arkeolog, budayawan ) daerah mana saja yang bisa dirombak dan mana yang tidak boleh
NB : Tulisan ini adalah review dari Diskusi mengenai Gowa Discovery Park dengan para akademisi Arkeologi, FIB, Universitas Hasanuddin ( Senin, 13 Desember 2010 )
You know I can’t smile without you
Kadang-kadang dengan hanya memperhatikan keadaan di sekeliling, kita akan terkejut dengan kado-kado manis yang dihadiahkan semesta pada kita. Menikmati angin yang membelai wajahmu, terantuk kerikil dan tertawa atau bahkan melihat temanmu bahagia.
Saya ingat hari itu, teman saya Widya begitu bahagia melihat kekasihnya di kawasan fakultas kami. Sang kekasih memang berasal dari fakultas yang berbeda dan sebuah keajaiban jika ia tiba-tiba berada disini. Melihat ia tersenyum sepanjang hari itu, saya jadi ikut merasa bahagia. Ada energi yang tak disadari tertransfer dari senyuman orang yang sedang dilanda cinta Eross.
I remember that smile. I know that smile. I miss that smile…and I want that smile again..
Begitu hebatnya cinta. Menghadirkan sensasi yang memabukkan. Membuat kita merasa bahagia. Senyum perempuan yang sedang jatuh cinta bahkan lebih menyilaukan dari sinar matahari. Wajahnya lebih cantik dipandangi dibanding bintang film manapun. Seolah-olah alam semesta ikut terhanyut oleh perasaannya. Daun-daun pohon turut berguguran menghadirkan efek dramatis di setiap langkah riang seorang perempuan yang jatuh cinta. Bercahaya seperti lilin di dalam kegelapan. Tugas kuliah yang menumpuk pun menjadi pekerjaan romantis jika sudah berjumpa dengan kekasih.
Widya tersenyum. Saya tidak pernah melihatnya sebahagia seperti di hari itu.
dan ketika kita bertemu lagi, aku ingin berkata kepada kalian " Kakak-Kakak, Meike kecil kalian telah dewasa..."
Pepatah usang " Don't judge the book by it's cover " memang tak pernah mati. Penampilan dan pengalaman hidup seseorang belum tentu menunjukkan pribadinya. Atau kalaupun memang itu menunjukkan pribadinya, pasti ada hal baik yang bersembunyi di balik stereotype yang menyembul ke permukaan.
Saya mempercayainya dan saya mengalaminya.
Mereka lebih dikenal dengan sebutan para junkie. Para pecandu obat-obatan terlarang. Orang-orang yang dicap negatif. Saya mengenal mereka. Bergaul dan banyak belajar dari mereka. Apa yang terjadi dalam hidup mereka dapat menjadi warning ketika saya menemui titik jenuh di hidup saya.
Di pertengahan tahun 2006, Mami mengenalkan saya pada mereka. Di bawah panji Yayasan Hati Kita ( YAKITA ) Makassar mereka bernaung. Saya mengenal mereka lewat cerita Mami seusai membawakan siaran nasional dengan tema seputar Narkoba ( kala itu isu Narkoba dan HIV AIDS sedang hot-hotnya ). Namun, untuk bertatap muka secara langsung baru terjadi ketika mereka melakukan sosialisasi tentang Narkoba yang diselenggarakan BPK Teruna GPIB Bahtera Kasih.
Bukan tanpa sebab Mami mengenalkan saya pada mereka. Bagi orang tua kebanyakan, mereka patut dijauhkan dari jangkauan anak-anaknya. Tapi Mami dengan pikirannya yang moderat malah menyuruh saya bergaul dengan mereka. Tujuan utamanya agar saya tidak mencicipi Narkoba dan saya mendapat pengetahuan mengenai NAPZA ( Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya ). Selain itu, saya bisa sharing pengalaman dengan para mantan pecandu ini.
Seterusnya orang-orang ini kupanggil Kak Tienka, Kak Dody, Kak Etho, Kak Odi, Kak Ade, Novan, dan Kak Jimmy. Bersama Tirta yang kuajak serta ketika bertandang ke YAKITA, kami disambut dengan baik. Awalnya kami masih malu-malu. Saya dan Tirta yang saat itu remaja yang baru lulus SMP dan dalam masa transisi menuju SMA berdialog dalam satu tempat dengan para lelaki di atas. Usia kami pun terpaut jauh. Hanya Novan yang masih di atas kami 4 tahun. Selebihnya di atas 25 tahun selain Kak Ade yang waktu itu masih berusia 23 tahun. Tentu saja canggung yang kami rasakan. Apalagi cuma kami berdua perempuan di tempat itu. Sebuah tempat dengan banyak persepsi miring bagi orang yang melihatnya dari luar.
YAKITA bukanlah tempat sembarangan yang dapat dimasuki orang. Layaknya sebuah tempat rehabilitasi, dibutuhkan keamanan tingkat tinggi serta sarana fasilitas yang memadai bagi para penghuninya. Banyak program yang dilakukan untuk memulihkan para pecandu ini. Ada 3 proses yang biasa dilakukan untuk memulihkan seorang pecandu. Pertama, program pemulihan dan penyembuhan dimana program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosialisasi, pertemuan yang bersifat vokasional, serta edukasi moral dan religi. Lalu, ada program pasca rawat untuk mencegah seseorang memakai narkoba lagi. Dan yang paling ekstrim adalah dilakukannya detoksifikasi atau pengeluaran racun dari dalam tubuh. Hal ini biasa dilakukan oleh dokter ahli. Dengan satpam yang akan bertugas mengawasi 24 jam, bisa dipastikan para mantan pecandu ini tak bisa keluar. Mereka hanya bisa keluar atas seizin Kak Tienka, selaku project manager dan Kak Dody.
Hal ini menjadi petualangan tersendiri bagi saya dan Tirta. Bahkan saya membuat tulisan mengenai Narkoba yang merupakan hasil review dari diskusi dengan kakak-kakak ini. Saya dan Tirta menganggap mereka layaknya kakak sendiri berhubung kami tidak punya kakak laki-laki. Kami dijaga oleh mereka. Selain membahas tentang Narkoba, saya dan Tirta diajak berkenalan dengan Firehouse, Lifehouse, Splender, serta band-band lain yang ngetop di era tahun 80-90an. Tidak ada salahnya kan bergaul dengan orang yang lebih tua. Malah menguntungkan karena kita dapat bertukar ilmu dengan mereka.
Waktu terus berlalu, saya dan Tirta memasuki dunia putih abu-abu. Kami mulai sibuk dengan kegiatan belajar di sekolah hingga mulai jarang berkunjung ke YAKITA. Keberangkatan Kak Tienka kembali ke Bogor semakin membuat kami merasa jauh. Orang yang menggantikan posisi Kak Tienka tidak bisa dibilang ramah sehingga saya dan Tirta tidak seleluasa dulu ketika bertandang ke sana. YAKITA menjadi tidak bisa dijangkau lagi. Satu-persatu kakak-kakak ini meninggalkan YAKITA. Kak Dodi sekarang kutahu bekerja di bagian advokasi Yayasan Tranformasi Lepra Indonesia. Kak Etho terakhir kudengar berada di Bali. Novan melanjutkan kuliahnya di ekstensi jurusan HI Unhas walaupun sampai sekarang saya tak pernah melihatnya di kampus. Kak Ade, Kak Odi, dan Kak Jimmy juga tak pernah saya dengar kabarnya lagi.
1 Desember yang selalu diperingati sebagai hari AIDS Sedunia menyimpan memori tersendiri bagi saya karena pada tanggal 1 Desember 2006 saat berlangsungnya konvensi hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan di Monumen Mandala adalah kali terakhir saya melihat kakak-kakak ini dari jauh. Seperti sudah kita ketahui, kalau Narkoba erat kaitannya dengan HIV/ AIDS. Maka, tidak diragukan lagi jika para pecandu rentan terkena HIV/AIDS. Saya pun mengetahui kabar yang membuat hati saya sedih sekaligus kaget bahwa ternyata salah satu diantara mereka adalah ODHA. Orang yang cukup akrab dengan saya. Saya bergaul denga dia seperti orang biasa lain tanpa menyadari bahwa dia adalah ODHA. Si Kakak ini bahkan tidak kentara seorang ODHA. Ia terlihat normal dan sehat dengan penyakit yang menggerogotinya.
Ingin rasanya saya berjumpa lagi dengan kakak-kakakku ini. Dalam waktu yang singkat sudah banyak cerita dan derai tawa yang kita bagi bersama. Bersama kalian saya belajar memandang hal yang tabu bisa dilihat dari sisi positifnya. Saya sangat merindukan kalian, kakak-kakakku.
Selamat Hari AIDS Sedunia untuk kita semua. Jangan jauhi orangnya, tapi jauhi-lah penyakitnya.
Jika Alm. Suzana Murni ( pendiri Yayasan Spiritia ) pernah bertanya, " Maukah kamu berbagi segelas kopi dengan orang yang terkena HIV AIDS ? "
Maka saya akan menjawab, " Sudah. Kami malah pernah meminta gelasnya..."
Note :
- untuk menghormati privasi kakak-kakak ini maka foto-fotonya tidak saya publikasikan.
- Selamat Ulang Tahun Novan....semoga selalu berbahagia dan semoga kita bisa bertemu lagi...^^
Namaku...
Ah, namaku tak penting. Tapi aku sudah lama bekerja disini, di sebuah restaurant fast food yang cukup digemari. Banyak pengunjung yang aku lihat sejak pertama kali bekerja disini. Berbeda-beda rupa mereka. Beragam pula wataknya. Tapi ada satu yang menarik perhatianku. Cuma dia dan hanya dia.
Aku masih ingat ketika ia dan teman-temannya datang untuk pertama kali di restaurant ini. Mereka berempat. Dengan modal segelas rootbear mereka bisa duduk dan ngobrol hingga berjam-jam. Kadang aku resah melihat mereka. Sudah pesannya sedikit, mereka memonopoli tempat duduk yang jika kutakar dengan 4 gelas rootbear, cukup untuk satu jam. Kadang mereka juga menjengkelkanku jika obrolan mereka mulai menarik perhatian. Tawa dan teriakan mereka cukup membuatku sanggup menegur mereka saat itu. Tapi hal itu tak pernah kulakukan. Karena aku ingin melihatnya lebih lama lagi. Sesuatu menahanku. Sesuatu mendorongku untuk terus menatap wajahnya. Seorang anak perempuan berkulit putih, bermata sipit, berambut lurus, dan ada tahi lalat di sudut kanan atas bibirnya. Jika ia tak tersenyum, ia cukup menakutkan. Tatapan matanya yang tajam membuatnya terlihat dingin dan tak berperasaan. Namun, jika ia tersenyum, ia manis sekali. Dan senyumannya itu selalu kutunggu. Salah satu hal langka yang jarang kutemui.
Lama ia hilang. Tak pernah ke restaurant ini lagi. Namun, tiba-tiba ia datang lagi. Kali ini lebih intens. Di awal bulan dan di akhir bulan. Di meja yang sama dengan menu yang sama. Ia telah menjelma menjadi perempuan yang beranjak dewasa. Bukan lagi remaja yang suka membuat keributan. Ia lebih anggun dan semakin cantik. Rambutnya dipotong sebahu dan kali ini tidak lurus. Tapi ikal bergelombang. Membuatnya terlihat seksi dan menarik. Tapi ia jarang tersenyum. Membuat orang yang melihatnya segan.
Kadang ia berdua dengan teman perempuannya dan terlibat pembicaraan serius. Mungkin ia sedang curhat. Tapi lebih sering ia sendiri. Jarang kulihat ia bersama lelaki. Pernah sekali. Tapi aku berani bertaruh itu bukan pacarnya. Karena mata anak laki-laki itu lebih suka memperhatikan makanan gadis itu ketimbang gadis itu sendiri.
Pernah aku berpikir, siapakah kekasihnya atau siapakah lelaki yang dicintainya sekarang ? Pasti ia adalah lelaki yang beruntung karena mendapatkan cinta perempuan ini. Perempuan yang unik. Aku tidak mengenalnya tapi aku tahu ia istimewa.
Namun, ia lebih sering sendiri dan itu membuatku sedih melihatnya. Kadang kutangkap matanya sedang berkaca-kaca. Makhluk brengsek manakah yang tega membuatnya bersedih ? Lelaki manakah yang tak tahu diri membuatnya terluka ? Ini membuatku tak sampai hati melihatnya. Tapi tidak ada yang bisa kulakukan. Aku hanya bisa memandanginya dari meja paling belakang ini.
Jika aku lelaki sebayanya atau paling tidak lebih tua sedikit darinya. Belum menikah dan memiliki anak sepertiku sekarang, aku akan segera menggengam tangannya dan mengajaknya keluar dari restaurant ini. Pasti !
Blue Eyes Blue - Eric Clapton
I thought that you'd be loving me
I thought you were the one who'll stay forever
But now forever's come and gone
And I'm still here alone
'Cause you were only playing
You were only playing with my heart
I was never waiting
I was never waiting for the tears to start
It was you
Who put the clouds around me
It was you, who made the tears fall down
It was you, who broke my heart in pieces
It was you, it was you
Who made my blue eyes blue, ohh
I never should've trusted you
I thought that I'd be all you need
In your eyes I thought I saw my heaven
And now, my heaven's gone away
And I'm out in the cold
You had me believing
You had me believing in a lie
Guess I couldn't see it
I guess I couldn't see it 'till I saw goodbye
It was you
Who put the clouds around me
It was you, who made the tears fall down
It was you, who broke my heart in pieces
It was you, it was you
Who made my blue eyes blue, ohh
I never should've trusted you
You were only playing
You were only playing with my heart
I was never waiting
I was never waiting for the tears to start
It was you
Who put the clouds around me
It was you, it was you
It was you, who put those clouds around me
It was you, who made the tears fall down
Only you, could break my heart in pieces
It was you, it was you
Who made my blue eyes blue, ohh
I never should've trusted you
* I just know it. I'm swept away but I'm still standing. Give me standing ovation because I'm a women with a poker face...
Cukup Janis Joplin yang mendeskripsikan perasaan saya akhir-akhir ini.
I Need A Man To Love
Whoa, I need a man to love me.
Don't you understand me, baby ?
Why, I need a man to love.
I gotta find him, I gotta have him like the air I breathe.
One lovin' man to understand can't be too much to need.
You know it
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be this loneliness
Baby, surrounding me.
No, no, know it just can't be
No it just can't be
There's got to be some kind of answer.
No it just can't be
And everywhere I look, there's none around
No it just can't be
Whoa, it can't be
No it just can't be, oh no!
Whoa, hear me now.
Whoa, won't you let me hold you ?
Honey, just close your eyes.
Whoa, won't you let me hold you, dear ?
I want to just put my arms around ya, like the circles going 'round the
Sun.
Let me hold you daddy, at least until the morning comes.
Because it
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be now
Oh no
Can't be this loneliness
Baby, surrounding me.
No, no, no it just can't be.
No it just can't be
Oh, baby, baby, baby, baby, just can't be.
No, no, no
No it just can't be
And why can't anyone ever tell me, now ?
No it just can't be
I wake up one morning, I realize
No it just can't be
Whoa, it can't be.
No it just can't be
Now go!
Whoa, I need a man to love me
Oh, maybe you can help me, please.
Why, I need a man to love.
But I believe that someday and somehow it's bound to come along
Because when all my dreams and all my plans just cannot turn out wrong.
You know it
Can't be now Oh no
Can't be now Oh no
Can't be now Oh no
Can't be now Oh no
Can't be now Oh no
Can't be just loneliness
Baby, surrounding me
No, no, no, it just can't be
No it just can't be
Oh, baby, baby, baby, baby, it just can't be
No it just can't be
And who could be foolin' me ?
No it just can't be
I've got all this happiness
No it just can't be
Come, come, come on, come on, come on, and help me now.
No it just can't be
Please, can't you hear my cry ?
No it just can't be
Whoa, help ...
Woman might be able to fake orgasm but Men can fake a whole relationship
( Sharon Stone )
Sex adalah masalah paling mendasar dalam hidup manusia. Manusia manapun pasti bisa gila tanpa Sex. Setiap hari coba hitung berapa kali anda memikirkan sex ? Berapa banyak mimpi-mimpi "indah" yang dikhayalkan dengan bintang film atau mungkin orang yang anda sukai ? Kita selalu memikirkan sex, walaupun kita tidak menyadarinya.
Kata orang-orang yang sudah menikah atau yang pernah melakukannya, Sex adalah hal paling amazing yang terjadi dalam hidup mereka. Dalam kitab persetubuhan Bugis "Assikalaibineng" dituliskan, jika sex itu dilakukan dengan benar maka kita bisa mengintip Surga. Sebegitu sakralnya hubungan sex hingga disamakan dengan mengintip Surga. Ini bukan main-main. Bukan tayangan film porno ecek-ecek. Tapi ini masalah antara dua tubuh yang melakukan karya seni yang luar biasa hingga mampu menitikkan airmata dan mendatangkan kebahagiaan.
Tapi jangan sampai hal amazing yang diberikan Tuhan kepada kita ini menjadi neraka dalam hidup kita. Dalam Alkitab hubungan sex ditulis dengan menggunakan kata " Bersetubuh " artinya penyatuan dua orang secara ragawi dan jiwa. Jadi jelas, selain tubuh kita yang akan menyatu, jiwa kita dan pasangan kita juga akan menyatu. Kapan itu akan terjadi? Benar! Ketika kita sudah menikah. Dan PACARAN tidak sama dengan MENIKAH. Karena menikah bukan hanya menyatukan dua orang tapi juga menyatukan dua keluarga. Bukan hanya saksi manusia saja, tapi kita berjanji dan diberkati oleh Tuhan YME. Pernikahan adalah konsep murni dari Tuhan. Saya pikir juga ada dalam kitab suci agama manapun . Maka, pernikahan itu sakral dan sex termasuk di dalamnya.
Sex juga bisa menjadi bencana. Sex bisa menjadi hal yang memalukan bahkan menjijikkan jika tidak dilakukan dengan benar dalam koridor norma dan agama. Sangat fatal akibatnya bagi mereka yang cuma " main-main " dengan sex. Lupakan kebebasan ala barat, dimana justru sex menjadi tanda cinta mereka. Justru aneh, kalau orang bule ini pacaran dan tidak melakukan hubungan sex. Pelecehan cinta jadinya. Gara-gara ini saya jadi berpikir dua kali untuk menikah dengan orang barat. Selain agama, budaya juga mempengaruhi manusia dalam berhubungan sex.
Sayangnya, sex tidak dianggap sebagai hal yang sakral lagi. Sex dianggap rendah nilainya. Pacaran dijadikan jembatan untuk bisa melakukan hubungan sex. Mungkin dipikirnya, daripada sewa PSK, sudah mahal tidak pakai hati lagi. Kalau dengan pacar sendiri kan, gratis dan pakai perasaan. Mulailah mereka macam-macam dengan pasangannya. Sialnya, perempuan yang selalu pakai perasaan adalah objek penderita paling terkenal sepanjang zaman.
Sebenarnya free sex sudah ada sejak zaman dulu. Namun, di zaman sekarang dengan kekuatan modern dan globalisasi membuat pola pikir generasinya sudah mulai terbuka dan menganggap ini sebagai hal yang wajar. Anehnya lagi, ada yang bangga sudah pernah melakukannya sebelum menikah. Padahal dulu, itu adalah aib yang harus ditutupi.
Beberapa orang pernah mengaku diajak pacarnya berhubungan sex sebelum menikah. Ada yang menolak mentah - mentah dan putus, ada yang masih berpikir, tak bisa dipungkiri juga ada yang langsung mengiyakan karena apa ? TAKUT KEHILANGAN. Yah, perempuan tidak siap kehilangan lelaki yang dicintainya. Mereka lebih baik mempertahankan hubungan itu walau harus mengorbankan dirinya. Padahal belum tentu laki-laki itu mencintai mereka. Bisa jadi cuma nafsu atau ada asas pemanfaatan di dalamnya. Maka perempuan sering melakukan fake orgasm ( berpura-pura orgasme, biasanya kalau lagi teleponan ) bila tak mau berhubungan sex. Mungkin laki-lakinya akan marah besar jika tahu. Namun jika melihat bahwa laki-laki paling jago dalam fake relationship ( pura-pura cinta dengan perempuan dan tidak ada status yang jelas di antara mereka ). Saya pikir ini seri.
Salah satu kakak sepupu laki-laki saya pernah bilang begini : " Jika cowok itu mau begitu-begitu sama kau artinya dia nda sayang ko. Karena laki-laki manapun yang benar-benar jatuh cinta sama ceweknya akan menjaga cewek itu baik-baik. Bahkan rela menunggu sampai waktunya tiba. Intinya dia tidak mungkin sakiti apalagi celakai ko ! "
Wuihhh...kedengarannya hebat sekali ya laki-laki gentleman ini, namun kalau nonton lagi The Ugly Truth dan melihat kenyataan yang ada, sepertinya laki-laki yang dideskripsikan kakak sepupu saya ini sekarang hampir menjadi dongeng. Mungkin juga ada tapi pasti sebagian sudah menikah dan punya pacar. Kalaupun masih single kemungkinan besar dia homo. Sedangkan jika ia masih single, gentleman, dan tidak homo biasanya tidak mau pdkt duluan.
Perkembangan zaman ternyata mempengaruhi pemikiran manusia termasuk dalam sex dan percintaan.
Kau wajib datang setiap bulan
Sejak zaman Hawa hingga Lady Gaga
Yah...
Tapi hampir dua bulan kau tak datang
Aneh
Jika kau datang, aku mengeluh
Namun jika kau tak datang, aku cemas
Tak sabar ingin bersua
Jangan-jangan...
Tidak !
Aku adalah Perawan Maria tanpa Bayi Yesus dan Santo Joseph
Tidak mungkin !
Datanglah, wahai tamu tercinta
Aku menantimu
Kutuliskan kesedihan
Semua tak bisa kau ungkapkan
Dan kita kan bicara dengan hatiku
BUANG SEMUA PUISI
ANTARA KITA BERDUA
KAU BUNUH DIA SESUATU
YANG KUSEBUT ITU CINTA
Yakinkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku…
Sadarkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku…
Setiap perempuan di muka bumi ini pasti ingin bertemu dengan laki-laki yang akan menjadi penjaga hatinya. Laki-laki yang akan menemaninya menjalani kehidupan ini. Cinta yang datang dan menjelma dalam bentuk yang pasti. Perempuan manapun pasti ingin menemukan belahan jiwanya. Walaupun harus menunggu atau jatuh tertatih. Perempuan ingin menemukan laki-laki yang akan dinikahinya sekali seumur hidup. Lelaki yang dicintainya sampai mati. Dan Saya pun begitu.
Tapi masalahnya saya belum menemukannya. Kadang saya berpikir apa yang salah dengan saya? Dosa apa yang saya perbuat di masa lalu ? Apa mungkin saya adalah si Perempuan Heartbreaker nomor satu di sebuah kerajaan tertentu sehingga Yang Kuasa memutuskan membuat saya menanggung karma di kehidupan saat ini ? Itu kalau kita berkaca pada kepercayaan Hindu. Sayangnya, kita hidup cuma sekali dan doa yang tak pernah absen dituturkan adalah " Tuhan, pertemukan saya dengan dia..."
Dan karena belum menemukan, kadang mood saya jadi suka naik-turun diikuti dengan berbagai macam gerakan tambahan. Memang benar kata seseorang kepada saya beberapa waktu yang lalu,
Mr. X : Diibaratkan orang yang sedang melakukan hubungan seks, kamu itu tidak mencapai klimaks.
Saya : Iya, karena pasangannya hilang tiba-tiba.
Mr. X : Bukan. Pasangannya ada, tapi dia tidak bisa mengimbangi temponya dengan kamu.
Saya : Iya... foreplay-nya mungkin kurang...
Mr. X : Bukan. Temponya yang tidak sama.
Saya : ----- ( dalam hati " Nah, itu tahu, bertindak dong ! " )
Namun apa lacur, yang lalu biarlah berlalu. Oiya, ini adalah salah satu issue besar yang digarap Cosmo. Entah apa yang ada di pikiran Fira Basuki ketika menurunkan artikel " How I Meet My True Match ". Se-desperadonya kah perempuan modern zaman kini ? Entahlah. Mereka saja yang diambang 30 sudah ketakutan bagaimana saya yang di ambang 20 ini ?
Bicara tentang menemukan pasangan hidup, kata orang selalu datang di saat yang tidak diduga. Entah ketika bertabrakan saat belanja di swalayan ala film Serendipity, bertemu di kapal seperti film Titanic atau ketemu di internet ala film Must Love Dogs.
Saya jadi ingat kisah kakak sepupu saya bertemu suaminya. Dia sepupu saya yang beberapa bulan lalu melangsungkan pernikahannya di Bali dan sekarang tengah hamil muda ( Congratulation for HER ! ). Seingat saya, dia juga dalam kondisi broken heart ketika mendapat tugas bekerja di Bali. Ada beberapa kesamaan antara saya dengan dia, makanya dia menjadi salah satu sepupu favorit. Yah, sepupu saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya tapi Tuhan tahu. Dia bertemu suaminya di dalam Gereja. Ceritanya, waktu itu dia datang ibadah minggu di Gereja dan sialnya dia terlambat. Masuklah dia mencari tempat duduk dan duduk di samping laki-laki pemilik senyum manis ini. She met her true match dalam keadaan tak terduga.
Untuk itu Ladies, kita harus selalu siap sedia ketika gempuran panah cupid menyerang. " So, it's best to be as pretty as possible for destiny " kata Mademoiselle Coco Chanel. Masalahnya, ketika saya sudah dandan dan berpenampilan trendy, rambut OK, baju OK, tak ada tanda-tanda saya akan bertemu dengan si "someone". Tapi ketika saya dalam keadaan berantakan ( lagi malas dandan alias karena terlambat ngampus ) rambut acak-acakkan dan baju asal-asalan, saya selalu bertemu someone-someone yang spektakuler. Sudah nasib sepertinya, MEREKA HARUS MENCINTAI SAYA APA ADANYA !
*** ditulis sambil dengar lagunya Skeeter Davis - The End Of The World. Lagu lama yang lirik dan musiknya kayak mau kiamat : " Why does the sun go on shining...Why does the sea rush to shore..Don't they know it's the end of the world...'Cause you don't love me any more "
" Jangan pernah percaya diskon di departement store because they're cheat you like a boys...."
Perempuan paling suka dengan keindahan yang menempel di tubuhnya. Tempelan-tempelan yang membuat tubuhnya semakin nikmat untuk dipandang. Mulai dari pakaian, aksesoris, tas, sepatu, perhiasan, dan beragam ornamen yang akan membuat perempuan terlihat cantik dan mempesona. Membuatnya gaya dan elegan. Membuatnya menjadi tontonan kekaguman laki-laki. Untuk itulah tercipta pusat perbelanjaan dan departement store yang menjual pakaian.
Saya juga suka belanja pakaian. Namun, saya tidak suka belanja sendiri. Karena kalau sudah berada di antara lautan pakaian, saya tiba-tiba jadi linglung dan tidak tahu mau pilih apa. Makanya lebih suka ditemani biar pikiran saya tidak kesasar. Kalau sendiri saya biasanya hanya sekedar cuci mata dan mencoba-coba. Kali berikutnya, begitu barangnya mau dibeli, ternyata sudah keburu dibeli orang. Makanya, saya takut patah hati lagi dan memutuskan memegang prinsip " ada uang langsung beli".
Karena tahu perempuan suka belanja dan mengharapkan sekali barang-barang itu tidak mahal, departemen store dan perangkat manajemennya sudah memasang strategi untuk tetap meraup keuntungan. Namanya saja yang diskon, tapi ternyata kita membayar jauh lebih mahal dari harga sebenarnya. Namanya bonus voucher, tapi hanya berlaku pada barang tertentu dengan harga di atas rata-rata. Dengan kata lain, kita membayar tetap dengan harga mahal. Cerdas ! mempengaruhi pembeli dengan kata-kata diskon dan bonus voucher. Tapi setelah dipikir-pikir tetap saja membeli dengan harga yang sama.
Jangan percaya perkataan diskon di departement store karena mereka sama saja dengan laki-laki yang menipu perempuan dengan hal-hal kecil dan manis. Setelah dipikir-pikir, ternyata kamu yang lebih banyak berkorban dibanding dia. Ketika dia sudah mendapatkan yang diinginkannya, kamu pun ditinggalkan.
Tapi entah mengapa, setiap dengar kata diskon, perempuan tetap suka belanja. Sama juga ketika ada yang dengan mudahnya ditipu dengan laki-laki yang sama. Hufffttt...
" Bagaimanapun saya harus bahagia, apapun yang terjadi..." ( Indri Iswardhani )
Ada keyakinan yang lahir dari keputusasaan yang telah lama bertengger dalam tubuh perempuan ini. Iya, saya harus bahagia.
Seperti themesong telenovela Cinta Clarita " Apalagi yang kurang, kalau kau punya matahari dan udara.."
Berhentilah melihat ke atas. Berhenti mencari yang tidak ada dalam dirimu. Berhenti menangisi nasib. Berhenti menyalahkan diri sendiri. Karena semua yang diinginkan orang lain ada dalam dirimu. Semua yang diimpikan orang lain ada padamu. Hanya satu "kekurangan" kecil dan itu membuatmu merasa cacat. Mengapa kau bisa sebodoh itu ?
Bersyukurlah untuk apa yang ada dalam dirimu saat ini. Berterima kasih untuk apa yang telah kau capai. Nikmatilah hidup. Lebih banyak-lah tertawa dan kurangi-lah mengeluh. Saya pun bahagia seperti mereka. Lebih bahagia walaupun tanpa sms dan telepon yang berlabelkan good night, have a nice dream, dan i love you.
Saya tahu itu tidak mudah, tapi saya harus membuat diri saya Bahagia...apapun yang terjadi !!!
Proses aktualisasi diri saya sekarang bagai hujan deras yang kian gencar memburu dari segala sisi di tengah hebatnya pergumulan hati yang tak pernah selesai nan kian memanas. Waktu 24 jam serasa tak cukup. Tubuh rasanya ingin dibagi menjadi potongan-potongan Meike yang siap bekerja sesuai tanggung jawab yang diberikan. Himpitan deadline dan aktivitas perkuliahan juga sedang memasuki masa lucu-lucunya. Inilah waktu dimana saya butuh support dari keluarga dan teman. Terutama dukungan dan sharing dari seseorang. Namun, status tidak jelas dan semakin tidak jelas juga mood saya. Belum lagi para penggemar saya di kalangan aktivis kampus yang semakin gencar mendekat. Banyak yang mengajak saya bergabung dalam organisasi-organisasi mahasiswa ini, tapi apa daya saya tak mampu bagi waktu. Lagian panggilan saya bukan disitu. Kalau organisasi perempuan baru saya mau.
Tanggung jawab yang diberikan pada saya ini sangat menguras otak. Menghadirkan Ide kreatif di tengah deraan siksa batin asmara yang tak pasti memang lebih sulit dari mengerjakan soal matematika. Kalau hitung matematika kan pasti, nah asmara kan nda jelas. Jadi, jangan salahkan saya kalau karya-karya saya juga ikut-ikutan mellow ya. Tapi tidak semua kok, tergantung bisa diselip dimana..hehehe...
Tapi disitulah saya belajar menjadi pekerja profesional. Mengesampingkan masalah pribadi dengan mengutamakan masalah pekerjaan ( kok kayak esmud ya ?). Kepercayaan yang sudah diberikan oleh orang-orang hebat ini harus saya emban. Walaupun penyakit " takut mengecewakan orang lan " juga terus-terus menghantui. Hoaaa, rasanya saya memang butuh lebih dari sekedar pelukan.
Dia memberi dan mengambilnya kembali.
Semoga perasaan saya salah.
Sebenarnya banyak cerita yang ingin saya bagi. Tapi saya masih menunggu "the thing" untuk membantu saya. Namun, bukankah banyak hal dapat kita bagi walaupun bukan dengan tulisan yang kita toreh sendiri kan ? Misalnya saja berbagi lirik lagu. Lagu menjadi medium paling ampuh mendeskripsikan perasaan. Lagu yang kita dengar beberapa tahun lalu tanpa arti tiba-tiba menjadi amat-sangat-gue-banget akhir-akhir ini.
Perjalanan seseorang dalam menapaki hidupnya juga membutuhkan soudtrack seperti di film, ya kan ? Seperti lagu ini. Lagu yang liriknya seperti melukiskan diriku sekarang.
All The Love In The World - The Corrs
I'm not looking for someone to talk to
I've got my friend, I'm more than O.K.
I've got more than a girl could wish for
I live my dreams but it's not all they say
Still I believe I'm missing something real
I need someone who really sees me...
Don't wanna wake up alone anymore
Still believing you'll walk through my door
All I need is to know it's for sure
Then I'll give... all the love in the world
I've often wondered if love's an illusion
Just to get you through the loneliest days
I can't criticize it
I have no hesitation
My imagination just stole me away
Still I believe
I'm missing something real
I need someone who really sees me...
Don't wanna wake up alone anymore
Still believing you'll walk through my door
All I need is to know it's for sure
Then I'll give... all the love in the world
Love's for a lifetime not for a moment
So how could I throw it away
Yeah I'm only human
And nights grow colder
With no-one to love me that way
Yeah I need someone who really sees me...
And i won't wake up alone anymore
Still believing you'll walk through my door
You'll reach for me and I'll know it's for sure
Then I'll give all the love in the world...
Salah satu lagu lama milik Helen Reddy yang menjadi soundtrack film Sex and The City 2, " I Am Woman ". Lirik yang touchy dan musiknya yang rada country membuat lagu ini menjadi salah satu lagu yang direkomendasikan untuk membuat perempuan dimana pun bersemangat.
I AM WOMAN
I am woman, hear me roar
In numbers too big to ignore
And I know too much to go back an' pretend
'Cause I've heard it all before
And I've been down there on the floor
No one's ever gonna keep me down again
Oh yes, I am wise
But it's wisdom born of pain
Yes, I've paid the price
But look how much I gained
If I have to
I can do anything
I am strong (strong)
I am invincible (invincible)
I am woman
You can bend but never break me
'Cause it only serves to make me
More determined to achieve my final goal
And I come back even stronger
Not a novice any longer
'Cause you've deepened the conviction in my soul
Oh, yes, I am wise
But it's wisdom born of pain
Yes, I've paid the price
But look how much I gained
If I have to
I can face anything
I am strong (strong)
I am invincible (invincible)
I am woman
I am woman watch me grow
See me standing toe to toe
As I spread my lovin' arms across the land
But I'm still an embryo
With a long, long way to go
Until I make my brother understand
Oh, yes, I am wise
But it's wisdom born of pain
Yes, I've paid the price
But look how much I gained
If I have to
I can face anything
I am strong (strong)
I am invincible (invincible)
I am woman
Oh, I am woman
I am invincible
I am strong
I am woman
I am invincible
I am strong
I am woman
Dua buah poster film ini adalah hasil kerja dan desain dari Alvidha alias Mbak Pipi alias Alstrojo si Bocah Tua Nakal. Diberikannya pada saya sewaktu ulang tahun ke - 19 tahun kemarin. Modelnya tentu saja saya dan dua aktor mimpi manis saya, Keanu Reeves dan Robert Downey, Jr.
Film " Because You Loved Me " (kira-kira resensi ceritanya bagaimana ya? )
Film " The Sweet Revenge " ( Resensinya bagusnya gimana ya ? )
" Makan hati jadinya cantik...Aku cemburu..." ( Cemburu - Dewa 19 )
Semua orang pasti pernah merasa cemburu. Bahkan Kain membunuh Habel, saudaranya, karena cemburu melihat persembahannya tidak diterima Tuhan sedangkan persembahan Habel diterima. Jadi, cemburu adalah lumrah dan pasti terjadi dalam kehidupan manusia. Anaknya manusia pertama saja sudah ber-cemburu-ria...hehehe..
Rasa cemburu memang lebih sering muncul karena rasa ego kita. Kita selalu ingin menjadi yang " ter- " dalam segala hal. Tapi ketika ada orang lain yang mampu menjadi "ter- " itu, kita merasa diabaikan. Merasa tidak suka lebih tepatnya. Karena ada orang yang mampu menggeser singgasana "ter-" yang selama ini kita duduki.
Cemburu lebih sering dialami orang yang dilanda asmara. Misalnya saja saya sedang naksir dengan seorang pria. Awalnya dia selalu memberi perhatian kepada saya. Saya pun senang luar biasa karena perhatian yang diberikannya itu. Namun, hal yang indah itu berubah menjadi masalah ketika si dia juga memberi perhatian yang sama kepada perempuan lain. Walaupun mungkin saja itu cuma perhatian seorang teman. Tapi, tetap saja saya cemburu. Saya maunya saya saja yang diberi perhatian, yang lain tidak usah. Nah, egois sekali kan...?
Cemburu juga biasa terjadi kepada orang yang sedang dalam taraf pacaran. Seperti yang dialami seorang sahabat saya. Dia cemburu kalau mantan pacar pacarnya ( jadi ex-girlnya boyfriend-nya sekarang ) mendekati pacarnya. Entah itu walau cuma komen-komen status di facebook atau ketika si pacar bercerita mengenai mantannya. Yang paling bikin sahabat saya bete kalau pacarnya mulai membandingkannya dengan si mantan. Wahh, sahabat saya bisa langsung naik darah. Alhasil, kami yang akan kena tumpahan curahan hatinya. Ia akan berkali-kali menanyakan " Lebih cantik saya kan daripada si Anu " atau " Ih...lebih keren saya kali.." dan masih banyak lagi pembenaran yang dibuat sahabat saya ini. Walaupun kami yang dimintai pendapat juga setuju dengan dia. Sahabat saya memang jauh lebih dari segala-galanya ketimbang si Ex. Seharusnya jika sahabat saya tahu dirinya lebih dari si Ex ini, dia tak perlu cemburu kan ?. Dia tak perlu takut pacarnya diambil kan ?. Toh, dia yang lebih plus-plus. Tapi tetap saja cemburu menguasai hati. Bahkan ketika kami sedang bercanda saja tentang mantan pacar pacarnya itu, sahabat saya bisa langsung sensian tingkat tinggi. Nda rela gitu loh !
Suami-Istri juga sering bercemburu-ria. Tapi mungkin pasutri lebih kompleks masalahnya. Tidak seremeh temeh pacaran. Mulai dari masalah perekonomian, ada-nya isu perselingkuhan, sampai hal kalau si anak lebih dekat dengan salah satu orang tuanya. Berhubung saya belum berumah tangga, maka cemburu versi married people dipending dulu.
Kembali ke masalah cemburu, saya jadi ingat quotes dalam film 3 Idiots saat Farhan dan Raju melihat nama Rancho berada di urutan paling atas yang berhasil lulus dengan nilai tertinggi, " That day we learned, when your friend flunks, you feel bad, when he tops, you feel worse."
Masuk akal. Kita sedih kalau teman kita mendapat kegagalan. Tapi ketika ia berada di atas, kita malah merasa buruk. Kadang pula dengan jahatnya kita berbicara dalam hati " Kenapa harus dia ? Harusnya kan saya..!"
Lalu apakah cemburu itu buruk ? Jahat ? Atau Dosa ?
Biarkan hati nuranimu yang menjawab. Jika ternyata rasa cemburu itu membuat kita terpacu untuk maju, maka itu adalah hal yang baik. Tapi jika ternyata kita malah menjatuhkan orang lain, sudah pasti dan sudah jelas : It's evil...!
song : Utha Likumahua ( dengan sedikit perubahan )
Wajahmu kupandang dengan gemas
Mengapa air mata slalu ada di pipimu
Meike yang manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa
Apalah artinya sebuah derita
Bila kau yakin itu pasti akan berlalu
Meike yang manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa
Reff :
Tuhan pun tahu hidup ini sangat berat
Tapi takdir pun tak mungkin slalu sama
Coba-coba lah tinggalkan sejenak anganmu
Esok kan masih ada ... esok kan masih ada
* Lagu yang menggugah, menyentuh, dan menyindir..T.T
Waktu masih SD saya pernah menonton sebuah dorama Jepang berjudul " S.O.S ( Strawberry on The Shortcake )" yang dibintangi Hideaki Takizawa dan Kyoko Fukada. Ada sebuah quotes dalam dorama ini yang sampai sekarang masih membekas di ingatan saya, " Jika aku memberimu sepotong strawberry cake, bagian mana yang duluan akan kamu makan : buah strawberry atau kue-nya ? "
Pertanyaan sederhana tapi memiliki makna yang dalam.
Sama hal-nya jika kamu memakan ayam goreng KFC, daging ayamnya yang akan kamu makan duluan atau kulitnya yang crispy? Atau makanan apa saja yang kita makan. Yang mana yang akan kita makan duluan ? Bagian terenak-nya atau bagian yang biasa-biasa saja bahkan tidak enak?
Apa sih makna pertanyaan ini ?
Ini bukan tentang membandingkan bagaimana cara orang memakan makanan yang dimakannya atau bagaimana cara orang memilih apa yang harus dimakannya duluan. Tapi lebih daripada itu, ada makna lain yang dapat dipetik dari sini. Apakah kamu lebih suka menikmati lebih dulu kebahagiaan lalu penderitaan atau sebaliknya?
Saya adalah tipe orang yang akan memakan makanan dengan menyimpan bagian terbaiknya untuk disantap paling akhir. Save the best for last. Sedangkan ada orang yang langsung memakan bagian terenak dari makanannya untuk pertama kali lalu menghabiskan yang lainnya setelahnya.
Saya sering menemui orang-orang seperti saya. Misalnya saja sahabat saya Tirta dan Erwin. Kami bisa saling mencakar untuk menyelamatkan bagian terenak dari makanan yang sedang kami santap. Entah memang karena mereka berdua kelaparan atau memang tipe "save the best for last". Sedangkan di sisi lain, tak sedikit saya menemukan orang yang langsung memakan bagian terenak-nya dan memakan bagian yang biasa-biasa saja untuk yang terakhir.
Cara kita memakan pun ternyata menunjukkan korelasi dari cara hidup kita. Ada orang yang lebih memilih menderita dahulu lalu bahagia di akhirnya dan ada pula orang yang lebih memilih bahagia dulu, menderita itu urusan nanti.
Apakah masalah percintaan juga seperti itu ? Bisa jadi.
Ajarilah saya untuk tidak merisaukan gelombang
Lautan semakin menggelora dan badai yang kian keras menghantam
Saya yang egois
atau dunia ini yang kejam
Ajarilah saya untuk tidak merisaukan gelombang
Walau impian tidak sejalan dengan kenyataan
Walaupun harapan itu semakin jauh
Tolong biarkan saya tidak takut
Karena ketakutan ini lebih menakutkan dibanding makhluk mengerikan manapun...
" Don't fly too high, if you fall it's hurt..." ( Pasangan sableng : Yonski dan Alstrojo )
* dibaca sambil dengar lagunya Marc Cohn - I Hope I Don't Fall In Love With You
Pernahkah kamu mengalami kejadian dimana ada seseorang yang datang dalam hidupmu, mempesonamu, dan memperlakukanmu dengan istimewa?
Dia hadir disaat kamu sedang bangkit dari kisah masa lalu yang menyakitkan. Perlahan-lahan dia menambal lubang-lubang yang ada di hatimu. Membuatmu ceria dan bahagia setiap hari. Singgasana yang tak bertuan itu mulai menanti untuk diduduki. Kamu sadar kamu telah jatuh cinta. Siapa yang tak jatuh hati jika ia memberimu perhatian, menyanjungmu, dan bahkan mengingat hal-hal detail dalam hidupmu ?
Lalu kamu pun menunggu dia untuk menyatakan perasaannya. Kegundahan pun mengikuti karena sepertinya dia menarik ulur hatimu. Tapi memang sepertinya dia menyukaimu. Kamu pun berharap. Lama kamu menunggu. Kamu berpikir dia akan menutup lubang yang telah lama menganga itu. Tapi semakin jauh mendekati bulan baru...tahun baru...dia tak kunjung menyatakan. Malah sikapnya biasa-biasa saja. Sampai kamu mendengar bahwa ternyata dia menyukai orang lain. Hatinya ternyata bukan untuk kamu. Dia memilih singgasana yang lain. Lubang di hati kini kian menganga lebar. Bahkan jika disentuh sedikit saja akan hancur. Kamu patah hati. Siap tidak siap, kamu telah menerima kenyataan yang sebenarnya.
Saya pernah begitu. Rasanya tidak enak. Sedih, kecewa, malu, dan merasa bodoh. Seperti buku yang sudah dirobek tapi tidak jadi dibeli. Seperti diberi hadiah tapi malah diminta kembali oleh si pemberi. Seolah-olah kita boneka yang mudah dimainkan. Jika sudah bosan, dilempar begitu saja.
Dan kemarin saya berada di salah satu posisi tidak mengenakkan itu. Saya menjadi si pengantar pesan itu. Pesan yang bisa membuat hati sahabat saya ini terluka. Saya tahu bagaimana rasanya menjadi dia. Saya seperti melihat bayangan diri saya ketika melihat sahabat saya tersenyum mengingat pujaan hatinya atau menangis karena pujaan hatinya berubah sikap. Bagaimana ekspresi wajahnya jika ia bercerita tentang pujaan hatinya. Wajah perempuan yang sangat mendamba. Tapi ternyata si pengabar berita patah hati ini membuyarkan semuanya. Di saat dia tertawa bahagia mengingat pujaan hatinya, di saat itu pula saya harus mengabarkan bahwa si pujaan hati sudah memiliki seseorang yang dicintai. Sayang seribu sayang, bukan sahabat saya yang dicintai. Sama ketika dulu saya mengalaminya.
" Saya lega, Meike. Setidaknya saya tidak perlu berharap lagi...," begitu katanya.
Akhir-akhir ini saya suka mengeluh. Sebabnya beragam. Mulai dari cuaca yang berubah-ubah, masalah hati yang tak terjawab, sampai aktivitas perkuliahan. Tiap hari mengeluh. Saya lupa bagaimana caranya bersyukur untuk hidup hari ini. Saya lupa menikmati hidup. Yang ada saya lebih suka mengeluh, marah-marah, dan mengkhayal. Lupa bagaimana bilang terima kasih sama Tuhan. Lupa mengajak-Nya bercanda dalam doa.
Tadi sore saya pulang dari kampus lagi bersama Alvidha. Akhirnya, dia masuk kampus juga setelah sakit mata beberapa hari lalu. Turun dari pete-pete, kami disambut bak pundi-pundi emas oleh para tukang bentor di jalan Adyaksa Lama ( atau Abd. Dg. Sirua sih ?! ). Sebagai langganan tetap yang selalu dinanti, mereka pasti menunggu kedatangan saya dan Pipi ( Alvidha ) jika salah satu dari kami tidak kelihatan, abang tukang bentor ini akan bertanya " Yang di Maizonnet mana? " atau " Mana teman ta yang di Puri Taman Sari? ". Betapa terkenalnya kami di antara geng bentor ini.
Sehabis menurunkan Pipi di rumahnya ( rutenya selalu mengantar Alvidha pulang duluan ) saya menikmati perjalanan ke rumah. Cuaca sore itu mendung berawan. Jalanan pun basah akibat guyuran hujan. Ditambah angin-angin dingin sehabis hujan sangat pas untuk tidur. Sayangnya, saya masih harus singgah di tempat fotocopy untuk mencopy buku teori komunikasi kepunyaan Pipi.
Ternyata buku itu tidak bisa di-copy karena warnanya terlalu mencolok. Lalu hidung saya tergoda dengan bau kue pukis yang dijual di depan tempat fotocopy itu. Suasana sore sehabis hujan dan bau aroma kue pukis sangat menggoda. Saya pun membeli dan memakannya di atas bentor sambil mendengarkan lagunya Frank Sinatra : Fly Me To The Moon dan Beyond The Sea. Perasaan saya langsung bahagia.
Menikmati sore hari ini sangat berbeda. Saya bersyukur diberi kesempatan menikmatinya. Sore selalu punya cerita sendiri. Dari atas bentor, saya memperhatikan wajah para tukang bentor dan becak yang gembira jika ada orang menaiki bentor atau becaknya. Supir pete-pete yang sumringah setiap menurunkan penumpangnya dan mendapat uang walaupun cuma tiga ribu rupiah. Wajah penjual kue pukis, penjual terang bulan, martabak, dan aneka gorengan yang selalu berjualan tiap sore. Mereka mulai mempersiapkan peralatannya walau dibungkus dengan cuaca yang tak bersahabat. Kemudian ada wajah lelah sekaligus riang milik anak-anak SD yang baru saja pulang sekolah. Serta yang terakhir, wajah gembira Oma saya yang asyik duduk-duduk di teras ketika melihat pukis yang saya bawa. Tak lupa juga si Rambo yang meloncat-loncat menyambut saya pulang.
Sore hari ini lebih baik dibanding kemarin. Senyum masih bertengger disini.
Tadi saya menyempatkan diri ke Gramedia ditemani Dayan. Niat hati ingin beli buku Teori Komunikasi karangan Little John, tapi apa daya buku terakhir rupanya sudah berada di rumah saudara kembar saya, si Alvidha. Jadi, saya harus mencarinya ke Gramedia di Mari.
Lalu saya menemukan di display buku-buku discount sebuah buku karangan Moammar Emka berjudul "In Bed With Model$ ". Sebelumnya, Emka lebih dikenal sebagai penulis buku Jakarta Sex Undercover, wartawan, dan fotografer. Lalu, ketika sudah hampir membayar di kasir, mata saya tiba-tiba tertumbuk kepada sebuah buku berjudul "Cinta Itu Kamu" yang lagi-lagi karangan Moammar Emka. Sepertinya cinta sedang mencari-cari saya akhir-akhir ini. hehehe...
Dalam buku ini ada paragraf yang menjadi bagian favorit saya :
" Siapa tahu di suatu masa, kutemukan setitik cinta bersemi tanpa tanda tanya. Datang dengan lugunya, menawarkan terang di balik gelap yang mendekapku dalam titik hitam yang memanjang.
Setidaknya aku masih punya mimpi yang coba kuwujudkan dalam damba, meski hanya menempias pada getar ilusi belaka.
Semoga... "
NB : saya suka cover " In Bed With Model$ " karena ada gambar kakinya. ^^
" Cuma Yovie Widianto dan Ahmad Dhani yang mengerti perasaanku..." ( Meike Lusye Karolus )
The Show
" AAAAAAAAAAAAAAAAAA......," teriakku saat Yovie mulai memainkan piano-nya dan Mario Kahitna menyanyikan lagu "Ada Cinta" sebagai pembuka konser Tribute To David Foster by Yovie and His Friends, Sabtu, 2 Oktober 2010 di D'Liquid. Kak Andi yang ada di sampingku kutarik-tarik bajunya tanda ekspresi senangku. Rambutku pun ku-acak-acak. Ini gaya andalanku kalau lagi kesengsem oleh sesuatu.
Air mataku pun langsung menetes. Oh lagu ini, andai saja...
" Ada cinta yang kurasakan saat bertatap dalam canda
Ada cinta yang kaugetarkan saat ku resah dalam harap
Oh indahnya...
Pernah ku ragu akan sikapmu
Tapi mengapa kini semuanya indah
Oh resahnya..."
Konser malam ini adalah rangkaian tour di tiga kota yang dibuat sebagai penyambut konser David Foster di Jakarta nanti. Malam ini Yovie Widianto and His Friends yaitu Mario Kahitna, Dudi Nuno, Andien, Rio Febrian, dan Marcell akan membawakan lagu-lagu ciptaan Yovie dan David Foster. Mario Kahitna yang tampil pertama kali menyanyikan lagu "Ada Cinta" dan "Terlalu Cinta".
Lalu penampilan kedua dibawakan Dudi Nuno yang menyanyikan lagu milik David Foster "You're The Inspiration" dan lagu milik Yovie "Kasih Putih. Selanjutnya Andien tampil dengan membawakan lagu "Tentang Diriku" yang dibuat jazzy.
" Yang kuragukan dia akan bertahan
bila tahu diriku yang tak mungkin memiliki
Oh beginikah rasanya tak boleh lagi jatuh cinta
Tapi mengapa dirinya seolah memberi harapan..."
Lalu Andien menyanyikan lagu "Dalam Hati Saja" dan berduet lagi dengan Mario Kahitna menyanyikan lagu ciptaan David Foster ( lupa apa judulnya ). Penampilan selanjutnya adalah dari Rio Febrian yang menyanyikan lagu ciptaan David Foster "After The Love Has Gone" yang sebelumnya dipopulerkan oleh Earth, Wind, and Fire (Lumayan, mengobati kekecewaan tidak bisa menonton Java Jazz di Jakarta waktu Earth, Wind, and Fire datang ). Rio juga membawakan salah satu lagunya yang merupakan ciptaan Yovie "Bukan Untukku " sambil bilang begini " Lo boleh aja gondrong, preman, atau sangar...tapi kalau sakit hati lo juga pasti nangis..." ( wuaahhhhh...masih mau ko..!)
Mini konser itu kemudian menampilkan Marcell yang menyanyikan lagu ciptaan Yovie "Satu Mimpiku". Lagu ini sebelumnya dipopulerkan oleh The Groove dan karena lagu ini pula saya jadi suka dengan The Groove. Saya pun dengan bersemangat ikut bergoyang dan menyanyikan lagu ini. Sampai kemudian tiba-tiba Marcell menyorongkan mike-nya kepada saya dan yippp...suara saya terdengar se-D'liquid menyanyikan sepenggal lirik lagu Satu Mimpiku. SMS dari Mami pun tiba-tiba masuk "cakepnya Marcell di?" haha....
Marcell juga menyanyikan lagu "Takkan Terganti" dengan stage act bersama seorang model (soalnya kentara sekali sudah diatur). Romantiss abissss !!!
Mini Konser itu ditutup dengan penampilan dari Mario Kahitna, Dudi Nuno, Andien, Rio Febrian, dan Marcell membawakan lagu ciptaan Yovie yang berjudul "Cantik". Pertunjukkan malam itu memang keren dan absolutly suara para penyanyi-nya tidak beda jauh dengan di kaset.
The Reason I Love Yovie Widianto
Banyak yang bertanya pada saya " Kenapa kamu suka Yovie Widianto, musisi tua ji..."
Hmm...bagi saya, Yovie Widianto the real best musician in 90-an until NOW. Ditambah Ahmad Dhani. Lengkap sudah. Demi Yovie saya bela-belain datang untuk nonton konsernya. Mengajak Mami saya yang untungnya juga suka lagu-lagunya. Barusan saya menyukai seorang musisi bukan dari penampilan fisik tapi dari karya-karyanya. Yovie Widianto adalah musisi yang setiap mencipta lagu langsung menjadi hits. Sangat berciri khas. Saya bisa membedakan lagu ciptaan Yovie walaupun penyanyinya bukan Kahitna atau Yovie and The Nuno. Dan yang pasti, lirik dan melodi lagu-lagu ciptaan Yovie sangat pas menggambarkan perasaan saya. Rasa cinta saya dan membuat saya melting setiap mendengar lagu-lagunya. Sepertinya kisah cinta saya menjadi inspirasi Yovie dalam membuat lagu, begitu juga Ahmad Dhani (hahahaa....)
Bagi saya, musisi sejati adalah musisi yang lagu-lagunya abadi. Tak lekang oleh waktu. Setiap kita mendengarkan lagunya kita pasti akan terbawa pada sebuah memori yang tak terlupakan. Lagu-lagu dari musisi itu pun pasti akan segera di-recycle ulang oleh penyanyi-penyanyi lain dan hebatnya menjadi hits kembali. Semua hal itu ada dalam lagu-lagu ciptaan Yovie. Satu lagi, hanya pecinta sejati yang menyukai lagu-lagu Yovie Widianto.
Thanks for :
* My Mom. Asikkan punya Mami rock'n roll kayak Mami saya yang mau menemani anak perempuannya nonton konser. Walaupun beda venue. Mami memilih nonton di lantai 2 sedangkan saya memilih di bibir panggung bersama Kak Andi dan Kak Yusran Muhammad yang lagi meliput. Thanks Mom ( Kau bukan hanya sekedar indah, kau tak akan terganti...)
* Kak Rahe dan Kak Yudha buat informasinya. "Wish you were here, kak..."
* Kak Andi, makasih banyak buat foto-fotonya kak...
NB : tinggal nonton Ahmad Dhani lagi. Semoga Dewa 19 belum bubar. The Rock pun tak apa deh...
PAINcake. Bukan PANcake ( kue dadar yang terbuat dari telur dan terigu ) tapi PAINcake (kue rasa sakit ). Paincake hadir dari rasa kekecewaan, penantian yang melelahkan, dan penolakan yang terjadi. Saya sudah bilang kan saya bukan perempuan yang kering dan hidupnya baik-baik saja seperti fairy tale. Saya sering basah oleh air mata. Dituntut untuk tangguh walaupun sebenarnya tak sanggup.
PAINcake dinikmati setiap malam sambil dengar lagu mellow dan film drama tragis. Mengharukan, menyedihkan, dan bikin emosi jiwa. Pekerjaan tolol. Tapi lumayanlah paling tidak bisa tidur nyenyak karena kelelahan.
Berapa lama lagi Ya Tuhan...?? I'm exhausted...Where is He ?
Aku duduk dan menatap kursi didepanku,
Kosong...
Aku duduk...menatapnya lama...
Berharap ada seseorang yang duduk disitu
Tapi tidak ada siapapun
Kursi itu kosong
Aku mengerdip berkali-kali
Mengucek kedua mataku sampai sakit
Tapi tidak terjadi apa-apa
Kursi itu tetap kosong...
Kapan ?
You come to me with unexpectedly way
Slowly....quiet...and gentle
Make me angry and silly in the same time
You got me on my knees
You come to me with unexpectedly way
mysteriously...warm...and cozy
Make me feel like a princess who met her prince charming
You've got me thinking of you
You come to me with unexpectedly way
on April summer breeze and serendipity charm
Now I see something it's happen
You already have my heart
You come to me with unexpectedly way
You know everything about me
Everything that I love and hate
You can see what's inside me
You know my body scent
You read my words
And you listen everything that I say
You come to me with unexpectedly way
You treat me gently
I feel it for you in the blue night
Finally you come
And please don't break my heart
MK : Mengapa perempuan bisa dengan begitu mudahnya jatuh dengan laki-laki yang memperlakukan mereka secara berbeda. Lewat kata-kata, perhatian, atau bahkan hadiah? Walau mungkin saja si Lelaki tidak bermaksud apa-apa hanya mencoba bersikap baik demi sesama manusia ?
IS : Begitulah perempuan selalu jatuh dengan perasaannya sendiri.
MK : Lalu naasnya, si Lelaki mungkin juga cuma ingin "bermain" saja dengan perempuan ini, tidak serius dan tidak ingin berkomitmen dengannya. Si Perempuan digantung. Dibuat bimbang, blingsatan tidak jelas, rindu-rindu cinta, dan kadang-kadang menangis meminta Tuhan memberinya kepastian.
IS : Lalu kemudian perempuan ini menyadari jika ia dibuat patah hati. Jatuh dan berusaha bangkit lagi
MK : Tega ya ada laki-laki yang seperti itu. Jahat !
IS : Perempuannya mungkin juga yang ke-GR-an
MK : Tapi perempuan mana yang tidak meleleh jika diperlakukan selembut itu ?
IS : Iya juga. Laki-laki seperti selalu 2 langkah di depan dibanding perempuan.
MK : Dimana kah laki-laki yang benar-benar sepenuh hati mencintai perempuan ini ? Jangan- jangan Cinta cuma mitos..
IS : Tapi tanpa laki-laki seperti itu, perasaan perempuan akan mati. Mereka-lah yang selalu menyalakan api itu. Membuat perempuan hidup walaupun harus terluka.
MK : Benar juga. Tidak enak merasakan kosong.
IS : Hampa
MK : Daripada padam lebih baik menyala
IS : Supaya tetap hidup dan bercahaya
Hari ini 9 September 2010, dia berulang tahun yang ke- 19 tahun. Kuucapkan banyak doa untukmu. Seorang sahabat baru yang datang menghiasi hari-hariku. SELAMAT ULANG TAHUN, ALVIDHA SEPTIANINGRUM SASTROMIHARDJO
Pertama berjumpa dengannya saat kami, para mahasiswa baru komunikasi 2009 Unhas, datang ke rumah kecil yang akhirnya menjadi rumah kami di kampus : "KOSMIK". Pengumpulan. Ya, kami selalu menyebutnya pengumpulan. Alvidha adalah maba terakhir yang kukenal dari pengumpulan itu. Sebelumnya, aku sudah mengenal Titah, Widy, Chiko, Gina, Ratna, Daniella, Bang Ian, Bang Tyar, dan Ari. Sebagian dari teman-teman angkatanku yang datang ke korps hari itu. Perkenalan kami terjadi ketika bersama-sama akan meminta tanda tangan Dekan. Dia menyebutkan namanya adalah Vivi. Namun saat masuk kampus, dia mengatakan panggil saja Pyonk dan semua orang di kampus pun memanggilnya demikian. Tapi tahukah kalian, asal muasal nama "Pyonk"? Menurut ceritanya "Pyonk" adalah nama yang diberikan oleh sahabatnya sejak kecil, Annis. Sejak saat itu semua orang yang mengenalnya memanggil Alvidha dengan nama Pyonk. Jadi, sebetulnya Annis-lah biang kerok dibalik nama "Pyonk" ini.
Kami berteman, saling bercerita, melewati banyak kejadian bersama, dan merasa cocok satu sama lain. Kali berikutnya bersama Titah, aku memanggilnya Mbak Pipi. Itu adalah nama panggilannya di rumah. Aku pun merasa panggilan itu lebih akrab. Dan Alvidha menyukainya. Katanya ia merasa "bersaudara" dengan orang yang memanggilnya "Mbak Pipi". Menurutku panggilan "Mbak Pipi" lebih homey.
Mbak Pipi setelah lebih kukenal ternyata memiliki banyak kesamaan denganku walaupun tentu saja perbedaan pun mengikutinya. Kami berdua sama-sama tinggal di daerah Toddopuli. Itulah yang membuatku sering datang atau pulang bersama-sama dari segala tempat bersamanya. Kami sama-sama suka Queen. Walaupun Mbak mengaku anak metal. Lalu wajah innocent-nya membuat orang berpikir Mbak pasti perempuan pendengar band manis macam Vierra. Tidak! Mbak anak punk sejati. Lalu kami berdua sama-sama bertubuh berisi kalau tidak mau dibilang gendut. Tapi gendut-gendut seksi ya. Kami juga suka membaca. Mbak suka baca komik sementara aku suka baca novel. Kami juga sama-sama menyukai laki-laki yang mirip dengan ayah kami serta yang berpostur lebih tinggi dari kami. Mbak tidak suka makan bakso sedangkan aku-lah yang selalu menghabiskan jatah bakso-nya. Mbak suka Jude Law dan Brad Pitt. Aku juga, namun lebih mencintai Johnny Depp, Keanu Reeves, dan Robert Downey, Jr. Kami juga berbeda selera antara Fofo Saroaatmadja dan Marty Natalegawa (gambaran potensial suami idaman ) tapi kalau lebih muda sedikit kami sama-sama memilih Winky Wiryawan.
Tahukah kalian, bahwa banyak orang yang mengatakan kalau aku dan Mbak adalah anak kembar ? Ya. Mulai dari teman-teman seangkatan, para senior, hingga dosen yang suka mengira kami saudara kembar atau suka salah menyebut.
coba tebak yang mana Mbak yang mana Meike disini ?
Mbak Pipi adalah sahabat yang enak diajak bicara apa saja. Dia adalah salah satu teman curhatku. Jika aku sudah mulai mellow tidak jelas, Mbak Pipi akan membalikkan hal-hal negatif yang kupikirkan dengan hal-hal positif yang tidak pernah kupikirkan sama sekali. Ia selalu membangkitkan api semangat-ku yang mulai redup. Ia punya persediaan "minyak tanah" untuk membuatku terus menyala. Begitu pun sebaliknya. Aku selalu memberinya motivasi jika ia sudah tidak konsisten dan malas dalam melakukan aktivitasnya atau memberinya penghiburan kalau ia sedang merasa sedih. Kami saling menguatkan. Kami saling menopang.
Mbak Pipi memiliki ketertarikan yang besar pada desain dan periklanan. Saat mengikuti workshop periklanan KPP Kosmik, ia yang paling terlihat antusias. Menurutku, disitulah minat, bakat, bahkan jiwanya berada. Ia pun juga sudah mulai menerima order desain dari orang-orang bahkan ada yang dari luar kota. Waktu ulang tahunku yang ke-19 kemarin dia membuatkan tiga gambar desain sebagai kado. Mendesain membutuhkan imajinasi serta kemampuan teknik, dan ia memiliki keduanya. Kami sering juga bertukar ilmu. Kami saling mengajari dengan kemampuan yang kami miliki masing-masing. Aku masih tidak menyangka ocehan panjang lebar-ku tentang paham feminisme ia dengarkan dan bahkan menjadi hal yang mulai mempengaruhi hidupnya.
Satu hal yang membuatku betah berlama-lama dengan Mbak dan mungkin bagi kami berdua
adalah fakta bahwa Mbak Pipi mirip dengan Mommy-ku. Serius. Mbak mirip dengan Mommy bukan secara fisik maksudku. Tapi lewat sosok dan pembawaannya, ia selalu mengingatkanku pada Mommy. Di samping itu, ada fakta bahwa mereka berdua memiliki silsilah keluarga yang sama. Mommy dan Mbak adalah anak tengah dari tiga bersaudara dengan kakak laki-laki dan adik perempuan. Kurang lebih mereka punya feeling yang sama. Begitupun dengan Mbak Pipi. Jika ia memotretku ia selalu mengatakan kalau aku mirip Mamanya waktu muda.
Dimanapun dia berada, sosok Mbak Pipi selalu dinantikan. Keberadaannya membuat orang lain ceria. Ia sosok pribadi yang kocak dan menyenangkan. Tapi jangan sekali-kali membuatnya marah. Tiada maaf bagimu! hehe...piss Mbak :p
Ia selalu menjadi "somebody" dimana pun dia berada. Tahukan kalian juga, kalau ternyata aku dan Mbak Pipi dihubungkan oleh orang-orang yang sama-sama kami kenal ? Sehingga kami sering saling celetuk " Ih..kau kenal juga dia ? " atau " Ihh..dari mana kau kenal si anu ? "
Kami sama-sama anak gaul rupanya. hahahaaa...
Senang bisa mengenalmu Alvidha, sepertinya takdir kita harus saling mengenal dan bersahabat. Kita berdua sama-sama dua kepiting yang melawan dunia. ^^